Mohon tunggu...
Luthfiyah Widianingsih
Luthfiyah Widianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Inggris di UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selamat datang semuanya, terima kasih telah berkunjung.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk Kenali Style Belajarmu!

21 Desember 2022   15:31 Diperbarui: 21 Desember 2022   15:33 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: ilustrasi atau gambar pribadi

Setiap orang belajar dengan cara yang berbeda-beda. Bisa diartikan juga bahwa setiap orang punya gaya belajarnya tersendiri. Apa itu gaya belajar? Menurut Deporter dan Hernacki (2011), gaya belajar merupakan kombinasi dari cara pembelajar menerima, mengatur, dan memproses informasi.

Walter Burke Barbe, seorang ahli dan PhD dari Universitas Northwestern, mengklasifikasikan gaya belajar menjadi tiga jenis, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik (VAK). Berikut ini penjelasan mengenai gaya-gaya belajar tersebut.

1. Gaya Belajar Visual (Visual Learning Style)

Gaya belajar visual membantu orang lebih memahami lingkungan sekitar. Informasi yang didapatkan oleh orang-orang dengan gaya belajar ini berasal dari pemanfaatan mode sensorik visual (penglihatan). Pendekatan dengan pembelajaran visual membuat proses mencatat dan menyimpan informasi menjadi lebih mudah karena menggunakan berbagai rangsangan visual, seperti foto, peta, slide, grafik, dan lain-lain.

Gaya belajar visual merupakan gaya belajar yang paling banyak digunakan di dunia. Banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan, contohnya dapat membantu kita untuk berpikir kritis dan mengembangkan keterampilan seperti pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan pemahaman yang lebih baik. Berikut ini karakteristik yang biasanya ada di pembelajar dengan gaya belajar visual.

  • Menikmati membaca dan seringkali tenggelam ke dalam buku bacaan
  • Mengingat apa yang dilihat, contohnya lebih mengingat wajah seseorang tapi tidak dengan namanya
  • Seorang pengeja yang baik
  • Seorang yang sangat terorganisir
  •  Lebih suka mengobservasi dibandingkan berbicara atau bertindak

2. Gaya Belajar Auditorial (Auditory Learning Style)

Gaya belajar auditorial mengacu pada gaya belajar di mana seorang individu belajar paling efektif dengan mendengarkan. Banyak pembelajar auditorial mengalami kesulitan jika disajikan teks tulis kepada mereka. Tetapi, mereka tidak menemukan kesulitan ketika teks tersebut disajikan dalam bentuk audio. Hal ini disebabkan karena mereka mengingat informasi berdasarkan bunyinya. Mereka juga mempelajari pengetahuan baru dengan cara membacanya keras-keras atau menyatukannya dengan suara nonverbal seperti musik dan tepuk tangan.

Penggunaan gaya belajar auditorial dapat meningkatkan pemikiran yang kritis, daya ingat, serta keterampilan mendengarkan. karakteristik yang biasanya ada di pembelajar auditorial yaitu:

  • Sangat suka berbicara, baik pada diri sendiri maupun orang lain
  • Berbicara pada diri sendiri saat sedang membaca
  • Mudah terganggu dengan suara bising
  • Memilih untuk dibacakan orang lain daripada membacanya sendiri
  • Menyukai kegiatan yang melibatkan indra pendengaran

3. Gaya Belajar Kinestetik (Kinesthetic Learning Style)

Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar yang proses pengambilan informasinya melalui sentuhan dan gerakan. Seorang pelajar kinestetik, lebih suka terlibat dalam aktivitas fisik untuk belajar. Lebih suka menjadi peserta aktif daripada pasif. Itulah mengapa cara terbaik untuk mempelajari sesuatu yang baru adalah dengan mencoba hal-hal yang ingin dipelajari. Sebagai contoh, jika pembelajar visual belajar tentang energi angin maka ia akan mempelajari cara kerja turbin angin  dengan menonton video. Sedangkan pembelajar kinestetik mungkin lebih suka membuat kincir angin dan membuat hubungan antara kincir angin tersebut untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana energi angin bekerja.

Dengan menggunakan gaya belajar kinestetik akan membuat kita memiliki problem solving yang baik. Hal ini dikarenakan gaya belajar ini akan mendorong kita untuk aktif dalam proses belajar dan menemukan cara untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul selama proses belajar tersebut. Selain itu, kita juga akan memiliki pemikiran yang sangat kreatif. Seperti halnya gaya belajar visual dan gaya belajar auditorial, seorang pembelajar dengan gaya belajar kinestetik memiliki beberapa karakteristik, sebagai berikut:

  • Senang ketika pembelajaran diadakan di luar kelas, seperti saat field trip
  • Suka bereksperimen dan mencoba berbagai hal  
  • Suka membangun sesuatu dan bekerja dengan tangan mereka
  • Lebih memahami pelajaran ketika belajar melalui pengalaman langsung
  •  Mudah merasa bosan saat berada di kelas yang sistem pembelajarannya tradisional

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai gaya belajar VAK (visual, auditorial, dan kinestetik). Apakah kamu sudah menggunakan gaya belajar yang tepat? Perlu diketahui bahwa pemilihan gaya belajar yang tepat akan menunjang kegiatan pembelajaran jauh lebih efektif dan menyenangkan. Jadi, yang manakah gaya belajarmu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun