Sel saraf ini akan mengalami pertumbuhan seiring dengan pertambahan usia anak. Sel saraf terdiri dari inti sel, axon, dan dendrit. Terhubungnya serabut-serabut halus yang ada pada sel ini memiliki hubungan dengan lingkungan.
Ternyata lingkungan memiliki peran dan berpengaruh terhadap konektivitas antar sel pada otak. Otak dapat tertekan apabila kurangnya dalam memberi stimulasi yang berhubungan langsung dengan lingkungan. Keadaan ini nantinya akan berdampak buruk terhadap sel sel yang ada pada tubuh terutama pada otak.
Semakin banyak terbentuknya sambungan atau koneksi pada otak anak, maka besar kemungkinan untuk mencapai tingkat kecerdasan yang optimal. Untuk dapat membentuk sambungan-sambungan  tersebut, maka otak butuh yang namanya stimulasi yang tepat.
Menurut Reeb & lainnya mengatakan bahwa kekurangan lingkungan yang baik maka dapat mengalami depresi aktivitas otak. Kekurangan lingkungan yang baik mungkin disebabkan karena kurangnya memberikan stimulus terhadap perkembangan anak atau bahkan lingkungan tersebut tidak baik terhadap perkembangan anak.  Memberikan stimulus dengan teratur, bervariasi, tentunya juga disesuaikan dengan usia perkembangan dan kemampuannya. Pastinya memberikan stimulus dilakukan oleh orang orang disekitarnya, contoh keluarga.
Untuk orang tua yang akan memberikan stimulus, maka dipastikan untuk menghindari rasa bosan, marah, dan lainnya karena nanti akan menyebabkan rangsangan negatif untuk si anak. Prinsipnya adalah semua perbuatan ibu baik itu dari ucapan atau bahkan sikap ketika sedang berkomunikasi dengan si anak merupakan stimulus yang direkam, diingat, dan ditiru.
Salah satu stimulasi yang diberikan kepada anak untuk melatih perkembangan otak dan sel saraf yakni dengan pijat. Dengan pijat maka dapat menstimulasi kematangan saraf pada bayi. Â Karena pijat mencakup kegiatan perabaan atau sentuhan. Pijat dapat menjadikan anak rileks, melancarkan peredaran darah, melancarkan peredaran limfa sehingga nanti efeknya akan berpengaruh pada sistem metabolisme tubuh dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Kemudian stimulasi yang diberikan kepada anak untuk melatih perkembangan otak dan sel saraf yakni dengan bermain. Tentu harus digaris bawahi bukan hanya sekedar bermain tetapi kita sebagai orang terdekatnya juga harus memastikan dan memilih permainan dengan tepat. Jadi, bukan hanya peran dari orang tua saja tetapi lingkungan sekitar anak akan sangat berpengaruh pada perkembangan otak dan sel saraf pada anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H