Pertumbuhan dan perkembangan merupakan kata yang serupa tapi tak sama. Pertumbuhan itu bisa diukur, tampak secara fisik, dipengaruhi oleh gen. Sedangkan perkembangan itu melalui proses belajar dari stimulus yang diberikan, sesuatu yang harus dicapai, tidak dapat diukur, dan berdasarkan kematangan usia. Salah satu perkembangan yang dialami oleh manusia adalah perkembangan bahasa.
Bahasa merupakan alat komunikasi untuk mengutarakan ide, pikiran, informasi terhadap manusia lainnya. Bahasa dapat mempermudah untuk melakukan interaksi sosial terhadap sesama. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kognisi dan bahasa anak adalah dengan interaksi sosial.
Komunikasi dilakukan dengan cara berbahasa yang terbagi atas 2 yaitu Bahasa Verbal dan Bahasa non verbal. Pengertian Bahasa Verbal merupakan suatu komunikasi yang umum dan mudah untuk dimengerti oleh lawan bicaranya. Anak mengalami perkembangan bahasanya dapat digunakan orang tua untuk dijadikan indikator dalam mengetahui ada tidaknya hambatan terhadap kognitif anak.Â
Hambatan tersebut dapat dikatakan keterlambatan perkembangan bahasa pada anak dimana nantinya dapat mempengaruhi kehidupan pribadi dan sosialnya. Mendeteksi sejak dini terhadap perkembangan anak maka akan dapat diketahui berbagai macam gangguan perkembangan pada anak salah satunya pada bahasa. Gangguan perkembangan bahasa pada anak sangatlah penting untuk segera dilakukan penanganan.
Gangguan bahasa verbal dapat berupa lambatnya berbicara tetapi juga ada banyak sekali yang merupakan gangguan perkembangan bahasa verbal, diantaranya : (1) Disfasia ini merupakan jenis perkembangan bahasa yang tidak sesuai dengan anak seusianya dan jenis gangguan ini muncul karena terdapat gangguan pada pusat bicara di otak. (2) Disintegratif, umumnya anak mengalami gangguan ini dapat berkembang dengan normal namun ketika memasuki umur 2 tahun ke atas anak tersebut kehilangan kemampuan yang dikuasainya. (3) Sindrom Asperge, pada jenis gangguan ini gejala yang muncul adalah gangguan interaksi sosialnya, dan (4) Multisystem Development.
Faktor yang mempengaruhiÂ
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi gangguan perkembangan bahasa verbal pada anak yakni dapat dibedakan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor tersebut adalah sebagai berikut : Pertama, Intelegensi untuk mengetahui perkembangan bahasa verbal pada anak, maka kita harus melihat dari tingkatan intelegensinya. Jika anak tersebut normal intelegensinya, maka akan semakin baik perkembangan bahasa verbalnya.
Kedua, Kesehatan. Apabila daya tubuh pada anak tidak terjaga, maka tubuh anak tersebut akan mudah terserang penyakit. Hal tersebut akan berdampak pada anak yang nantinya akan mengalami keterlambatan atau kesulitan untuk mengutarakan ide atau informasi dalam bahasa. Oleh karena itu, sebagai orang tua mestinya harus mengontrol anaknya untuk memakan makanan yang bergizi dan menjaga lingkungan si anak agar tetap bersih sehingga anak tidak mudah untuk terserang penyakit agar berkembangnya bahasa verbal dengan baik.
Ketiga, Jenis Kelamin. Adanya teori atau penelitian yang mengatakan bahwa perkembangan bahasa pada anak perempuan cenderung lebih cepat dibandingkan dengan anak yang berjenis kelamin laki-laki. Dan yang keempat, Hubungan Keluarga. Hal ini sangat penting terutama bagi orang tua untuk berkomunikasinya harus diperhatikan.
Untuk dapat mengetahui apakah anak tersebut mengalami gangguan perkembangan bahasa verbal, maka kita haru mengetahui terlebih dahulu tanda tandanya. Berikut merupakan tanda-tanda gangguan perkembangan bahasa verbal pada anak, diantaranya : (1) Ketika memasuki usia 12 bulan, anak tersebut tidak mengikuti atau meniru gerakan orang yang ada di dekatnya, (2) Ketika memasuki usia 15 bulan, anak tersebut mengucapkan hanya beberapa kata saja, tidak lebih dari tiga kata, (3) Ketika berusia 18 bulan, anak tersebut tidak menanggapi perintah atau ucapan dari orang di sekitarnya, (4) Pada usia 2,5 tahun tidak berjalannya respons verbal anak, dan (5) Memasuki usia 3 tahun, anak tersebut tidak dapat memahami, menanggapi, mengucapkan kosa kata yang lebih.
Setelah kita mengetahui anak tersebut ternyata mengalami gangguan perkembangan pada bahasa verbal, maka kita harus penanganan dengan cara memberikan terapi sebagai berikut : Pertama, Terapi Medis dengan membawa anak untuk dikonsultasikan pada dokter dan dokter tersebut akan meresepkan sebuah obat, dengan begitu orang tua akan mengetahui efek samping dari obat yang dikonsumsi dalam proses penyembuhannya.Â