Adapun manfaat anak dalam mempelajari bahasa kedua, diantaranya : (1) Mudah untuk mempelajari sesuatu, (2) Tidak mudah lupa, (3) Daya ingat yang tinggi, (4) Lebih Mudah untuk Belajar Bahasa Lain, dan masih banyak lagi.
Adanya anggapan yang mana manusia ketika lahir dia tidak punya apa-apa ini didasari oleh teori Kognitivise dan Behaviorise. Hal tersebut merujuk pada pemikiran dimana lingkungan sangat mempengaruhi dalam pembelajaran bahasa. Pemerolehan bahasa akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang mendukung dikarenakan dengan lingkunganlah pelajar dapat untuk terus mengasah kemampuannya dalam hal berkomunikasi.
Lingkungan sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu : pertama, lingkungan formal dan yang kedua, lingkungan informal. Dapat dikatakan lingkungan formal apabila lingkungan tersebut terjadi dalam forum resmi. Sedangkan dapat dikatakan lingkungan informal apabila lingkungan tersebut terjadi secara alami.Â
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditegaskan kembali bahwa pemerolehan bahasa merupakan suatu proses yang terjadi di dalam otak ketika seseorang memperoleh bahasa pertama atau bahasa ibunya. Pada kehidupan awal anak akan memperoleh bahasa pertamanya dimana pemerolehan bahasa pertama itu dipengaruhi oleh lingkungan keluarga si anak. Proses pembelajaran dan pemerolehan bahasa baik bahasa pertama maupun kedua tentunya memiliki ciri khasnya masing-masing terkhususnya pada pembelajaran dan pemerolehan bahasa kedua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H