Pernakah kamu berpikir saat kamu sedang berjalan di jalanan yang sepi dan terkenal rawan dalam hal kejahatan, jika kamu tiba-tiba dikejutkan dengan orang asing yang tiba-tiba-tiba muncul dari tumpukan rumput yang mencoba berjalan ke arah kamu, bagaiana reaksimu? Kebanyakan orang pasti menganggap sebagai ancaman bukan?
Emosi bercampur dengan rasa takut, akan disertai dengan berbagai pengalaman fisiologis diantaranya: denyut jantung begitu cepat dan tekanan darah meningkat, biji mata membesar, berkeringat, nafas menjadi cepat, mules, merinding, dan lain sebagainya. Reaksi-reaksi fisioiogis tersebut digerakkan oleh beberapa area sistem urat syaraf otonom dan sistem limbik.
Sistem limbik adalah bagian otak yang memiliki peranan sangat penting dalam membentuk dan mengatur tingkah laku emosional. Sistem limbik di dalamnya terdiri dari amigdala, septum, hypothalamus, thalamus, dan hippocampus.
Sistem limbik terletak pada perbatasan antara korteks serebri dan hypothalamus. Hypothalamus memberikan berbagai macam respon terhadap rangsangan baik dari sistem sirkulasi maupun neuralis. Hypothalamus dapat mengenalkan perilaku motorik melalui komunikasi dengan sistem limbik dan bagian limbik secara naluri.
Thalamus yakni salah satu bagian sistem limbrik juga enjadi penghubung daerah dari korteks serebral. Thalamus terletak di bagian atas batang otak. Fungsi dari Thalamus ini yaitu mengirim pesan sensorik dan mengatur tingkat kesadaran.
Hippocampus merupakan bagian dari sistem limbik otak besar. Hippocampus terletak di lobus temporal. Fungsi dari Hippocampus adalah sebagai berikut : (1) Mengolah dan Menyimpan Memori Spasial, (2) Menguatkan Memori, (3) Mengolah dan Mengirim Memori, dan (4) Mendukung Kemampuan Berperilaku.
Amigdala berfungsi sebagai pengatur respon terhadap ancaman. Respons yang paling terkenal  adalah fight-or-flight response dimana ketika seseorang sedang menghadapi rasa ketakutan atau situasi tersebut dirasa mengancam. Pada saat itulah amygdala mengirimkan informasi diluar otak untuk mempersiapkan tubuh dalam menghadapi ancaman tersebut.
Sistem limbik sebagai cincin struktur-struktur otak depan yang mengelilingi batang otak.  Secara skematis, sistem limbik terbagi menjadi 2 yaitu Jalur limbik anterior dan jalur posterior. Jalur limbik anterior ini berpusat pada bagian amigdala, yang ana memiliki peran dalam mengatur emosi dan perilaku. Sedangkan Jalur posterior berpusat pada hippocampus yang penting untuk belajar, penyimpanan, dan pengambilan.
ANATOMI OTAK
Anatomi otak dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), serta batang otak. Ketiga bagian otak ini bekerja sama untuk menjalankan sistem tubuh.
Otak besar
Otak besar atau cerebrum mencakup otak kanan dan kiri. Otak kanan membimbing bagian tubuh kiri. Begitupun sebaliknya, otak kiri membimbing bagian tubuh kanan. Setiap belahan otak memiliki empat bagian utama, sebagamiana diantaranya :
Pertama, Frontal Lobe yang bertanggungjawab dalam merencanakan sesuatu, mengendalikan gerakan tubuh, menilai dalam proses yang cepat, memecahkan suatu perasalahan, dan mengatur emosi. Itulah mengapa manusia sering kali memukul keningnya setiap akan mengatasi sebuah masalah. Frontal Lobe terletak pada bagian depan. Bagaimana jika mengalami kerusakan pada Frontal Lobe? maka akan menyebabkan perubahan dalam berperilaku, kesulitan untuk berkonsentrasi, kesulitan dalam bersosialisasi, kesulitan dalam mengendalikan emosi, dan melelahnya sisi tubuh yang berlawanan.
Kedua, Parietal Lobe terletak di belakang Lobus Frontal yang memiliki peran untuk menafsirkan pesan dari bagian otak lain. Tak hanya itu, Parietal Lobe juga berperan dalam menafsirkan sentuhan, sensasi terhadap nyeri, gerakan tubuh, dan kemampuan dalam berhitung juga kemampuan motorik halus yang menggunakan jari tangan. Apa akibatnya jika terjadi cedera pada Parietal Lobe? maka dapat menyebabkan hilangnya sensasi di sisi tubuh yang berlawanan.
Ketiga, Occipital Lobe terletak di otak bagian belakang. Occipital Lobe memiliki peran untuk mengenali objek melalui indera penglihat dan memahai arti dari kata-kata yang tertulis. Kerusakan yang terjadi pada bagian ini dapat menyebabkan beberapa masalah, yakni : (1) halusinasi, (2) sulit dalam memahami kata-kata, (3) ketidakmampuan untuk mengidentifikasi warna, dan (4) kesulitan dalam mengenali suatu objek.
Keempat, Temporal Lobe terletak di kedua sisi kepala yang sejajar dengan telinga. Temporal Lobe yang bertanggungjawab atas fungsi pendengaran, memori, dan emosi. Akibat terjadinya kerusakan pada bagian ini aka akan menyebabkan suatu permasalahan terhadap ucapan, ingatan, persepsi, dan kemampuan dalam berbahasa.
Otak kecil
Otak kecil memiliki ukuran 10% dari seluruh otak. Namun, siapa sangka bahwa di dalam otak kecil dapat memuat lebih dari 50% sel saraf di otak. Otak kecil memiliki peran penting dalam mengontrol gerakan anggota tubuh. Jika dijabarkan otak kecil ini yang menyempurnakan sinyal dari otak besar ke otot dan membuat gerakan tubuh menjadi lebih akurat.
Batang otak
Batang otak terletak di belakang otak besar tepatnya di depan otak kecil. Bagian ini menguhubungkan otak dengan sumsmu tulang belakang. Bagian ini memiliki peran yang berkaitan dengan fungsi mempertahankan kehidupan, seperti : Mengatur pernapasan, pencernaan, peredaran dan tekanan darah. Tak hanya itu, pada bagian ini juga bertanggungjawab atas hal refleks tubuh.
Batang otak terbagi menjadi tiga bagian utama, yakni : pertama Pons, yaitu bagian terbesar dari batang otak yang termasuk dalam mengoordinasikan gerakan mata dan wajah. Kedua Midbrain atau otak tengah, membantu mengontrol gerakan mata. Ketiga Medulla Oblongata, bagian terendah dari otak yang bertindak sebagai pusat kendali fungsi jantung dan paru-paru.
Bagian terpenting dalam organ tubuh manusia yakni otak. Otak mengkoordinasi sebagian besar gerak, pengenalan emosi dan ingatan, dan masih banyak lagi. Struktur yang terdapat di dalam otak pastinya memiliki fungsinya masing-masing. Otak manusia memiliki tiga bagian utama, yaitu otak besar, batang otak, dan otak kecil.
