Mohon tunggu...
Luthfi
Luthfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Gadjah Margonda

Menulis untuk mengasah pikiran, imajinasi, dan bersenang-senang

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film - Venom: Let There be Carnage, Harapan Baru!

23 Januari 2022   11:29 Diperbarui: 26 Januari 2022   17:58 2432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ooof, poor Eddie :( (https://www.harianmerapi.com/seni-hiburan/pr-401366068/sinopsis-film-venom-2-let-there-be-carnage-segera-tayang-di-bioskop)

Tahun Rilis        : 2021

Judul                     : Venom: Let There be Carnage

Genre                   : Action/Antihero/Sci-Fi/Fantasy

Sutradara           : Andy Serkis

Durasi                  : 1 jam 37 menit

Pada bagian after credit film Venom yang di rilis pada 2018 silam, kita mengetahui bahwa Eddie Brock bertemu dengan pembunuh berantai Cletus Kasady. Namun, pada saat itu, tidak ada yang tau bagaimana kelanjutan dari teaser tersebut. Tiga tahun kemudian, para fans anti-hero yang satu ini akhirnya mendapatkan jawabannya. 

Sebagai jurnalis investigatif, Eddie mewawancarai Cletus atas pelbagai pembunuhan yang dilakukannya. Dengan bantuan Venom untuk menganalisis hasil wawancara tersebut, Eddie berhasil mengungkap kasus-kasus pembunuhan yang dilakukan Cletus satu per satu.

Kesuksesan tersebut kini telah membuat hidupnya jauh lebih baik ketimbang film pertama, dimana ia dipecat dari pekerjaannya. Namun Eddie tidak serta-merta merasa bahagia dengan hidupnya. Pertama ia harus menerima fakta, bahwa mantan tunangannya--Anne Weying--telah memutuskan untuk bertunangan dengan Dr. Dan Lewis. 

ooof, poor Eddie :( (https://www.harianmerapi.com/seni-hiburan/pr-401366068/sinopsis-film-venom-2-let-there-be-carnage-segera-tayang-di-bioskop)
ooof, poor Eddie :( (https://www.harianmerapi.com/seni-hiburan/pr-401366068/sinopsis-film-venom-2-let-there-be-carnage-segera-tayang-di-bioskop)
Kedua, ia masih harus berhadapan dengan kepribadian Venom yang carefree dan terus menuntut Eddie agar ia bisa memakan otak manusia. Merasa muak dengan hal-hal yang terjadi di kehidupan pribadinya, akhirnya ia bertengkar dan mengusir Venom.

CARNAGE!

Sebagai seorang pembunuh berantai yang sadis, sudah sepatutnya Cletus Kasady ditempatkan di penjara. Namun masalahnya, ia hanya mau berbicara dengan Eddie Brock. Maka dari itu, FBI lewat agen Patrick Mulligan terpaksa bekerja sama dengan Eddie untuk mengungkap kejahatan-kejahatan yang dilakukan Cletus. Usaha tersebut pun membuahkan hasil, satu per satu kasus berhasil diungkap, dan Cletus akhirnya diputuskan untuk menjalani hukuman mati.

Sesaat sebelum menjalani hukumannya, Cletus meminta Eddie untuk menemuinya. Saat bertemu, Cletus malah menyinggung kehidupan pribadi Eddie yang membuat Venom marah. Saat terjadi pergumulan inilah, Cletus sempat menggigit Eddie hingga berdarah. Karena Eddie sudah bersimbiosis dengan Venom, maka darahnya juga mengandung sel-sel Venom yang dapat berkembang di inang lain.

Carnage!!!! (https://www.harianmerapi.com/seni-hiburan/pr-401366068/sinopsis-film-venom-2-let-there-be-carnage-segera-tayang-di-bioskop)
Carnage!!!! (https://www.harianmerapi.com/seni-hiburan/pr-401366068/sinopsis-film-venom-2-let-there-be-carnage-segera-tayang-di-bioskop)
Sel-sel yang berkembang dalam tubuh Cletus ini kemudian memiliki personalitas sendiri yang bernama Carnage. "Anak" dari Venom ini cukup berbeda dengan "ayahnya", ia merupakan symbiote yang lebih ganas dan haus darah. Carnage tidak segan-segan menyantap otak manusia untuk menambah kekuatannya. Karena upgrade ini, Carnage dapat memanipulasi tubuhnya lebih leluasa dan memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang Venom.   

Storytelling? Tidak Penting!

Sama seperti film sebelumnya, film Venom: Let There be Carnage tetap tidak memberikan perhatian khusus pada pengembangan cerita dan karakter (kecuali pada Eddie dan Venom). Ada banyak hal dapat digali lebih dalam di semesta Venom milik Sony ini. Misalnya karakter Shriek yang hanya dijadikan sebagai love interest bagi Cletus, namun tidak banyak hal yang diketahui tentang latar belakangnya. Bahkan karakter Patrick Mulligan yang di dalam komiknya menjadi "anak" dari Carnage--yaitu Toxin--terkesan menjadi pemain sampingan, ketimbang calon villain di masa depan. Hal-hal tersebut, ditambah durasi yang hanya satu setengah jam ini menjadikan aspek penceritaan di film ini terkesan terburu-buru dan sekedar formalitas.

Untungnya, saat menonton film ini anda tetap akan disajikan adegan adu jotos antar symbiote yang seru. Dengan demikian, saat menonton film ini, jangan berharap sebuah cerita yang apik layaknya film-film MCU. Anda harus menyikapi film ini seperti Monsterverse Godzilla, dimana pertarungan epik antar Kaiju menjadi fokus utamanya.

dua slime adu jotos! (https://www.harianmerapi.com/seni-hiburan/pr-401366068/sinopsis-film-venom-2-let-there-be-carnage-segera-tayang-di-bioskop)
dua slime adu jotos! (https://www.harianmerapi.com/seni-hiburan/pr-401366068/sinopsis-film-venom-2-let-there-be-carnage-segera-tayang-di-bioskop)
Selain aspek pertarungan, kepribadian Venom yang polos dan humoris juga menjadi nilai tambah tersendiri. Ada banyak momen-momen humor yang disampaikan dengan tepat dan tidak dipaksakan. Saya pribadi lebih peduli saat Venom muncul dan menunggu humor apa yang akan dilontarkan, ketimbang menikmati penceritaannya.

Venom 3 atau Venom MCU?

Pada bagian akhir Venom: Let There be Carnage, tentunya menjadi kejutan tersendiri bagi fans Venom secara khusus dan MCU secara umum. Pada akhir film kita melihat Patrick Mulligan yang ternyata masih hidup dengan mata menyala. Ini adalah awal mula dari karakter symbiote lain, yaitu Toxin. Tentunya ini menjadi pertanda bahwa di film selanjutnya kita akan menyaksikan kemunculan Toxin.

Kemudian berlanjut pada bagian post-credit, kita melihat bahwa Eddie tiba-tiba berpindah tempat dan melihat Spiderman di dalam berita. Eddie tidak mengetahui itu siapa, tetapi Venom mengenalnya. Hal ini cukup mengejutkan, padahal di semesta Venom milik Sony tidak ada Spiderman--namun Venom tetap mengenali Peter Parker.

nomnom Peter (https://www.harianmerapi.com/seni-hiburan/pr-401366068/sinopsis-film-venom-2-let-there-be-carnage-segera-tayang-di-bioskop)
nomnom Peter (https://www.harianmerapi.com/seni-hiburan/pr-401366068/sinopsis-film-venom-2-let-there-be-carnage-segera-tayang-di-bioskop)
Tapi kejutan masih belum usai, di bagian post-credit scene di film Spiderman: No Way Home--yang notabene merupakan film MCU di bawah bendera Marvel. Kita menyaksikan Eddie ada di sebuah bar dan sedang mewawancarai bartender tentang superhero dan Thanos. Namun akibat spell dari Dr. Strange, Eddie pun dikembalikan ke semesta asalnya.

Masalahnya, ada bagian dari Venom yang tertinggal dan menjadi pertanyaan besar, apakah Venom akan kembali muncul di MCU? Untuk saat ini tidak ada yang tahu, sebagai fans kita hanya bisa menunggu. Namun satu hal yang pasti, kejutan-kejutan ini tentunya menjadi harapan baru bagi para penggemar anti-hero yang satu ini. Dengan munculnya Carnage dan Toxin, bisa jadi kita melihat kemunculan dari Knull, yang dalam komiknya merupakan pencipta dari symbiote dan berusaha menghancurkan bumi.

 Kesimpulan

Jika anda tipe orang yang "to the point", maka film anti-hero yang satu ini dapat menjadi pilihan. Siapa yang peduli dengan aspek cerita dan pengembangan karakter kalau anda bisa menyaksikan dua slime dengan tubuh kekar berusaha untuk membunuh satu sama lain. Humor-humor yang ada di film ini juga menjadi nilai tambah tersendiri. Namun jika anda merupakan orang yang sebaliknya, maka anda harus cukup bersabar. Karena aspek penceritaan memang tidak pernah menjadi nilai jual utama film ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun