Tahun Rilis     : 2021
Judul           : Evangelion 3.0+1.0 (Thrice Upon A Time)
Genre          : Animation/Mecha/Science fiction/psychological
Sutradara      : Hideaki Anno, Kazuya Tsurumaki, Katsuichi Nakayama
Apa yang terbayang di benak anda saat mendengar kata Evangelion rebuild? Mungkin mereka yang veteran dalam dunia anime akan menjawab, film animasi mecha dengan bumbu depresi dan masalah keluarga. Sementara bagi anda yang awam, mungkin anda tidak tahu sama sekali atau hanya peduli dengan pertarungan epik antara mecha melawan monster raksasa.Â
Kedua pandangan tersebut tidaklah salah, Evangelion rebuild memang memiliki aspek-aspek tersebut. Lihat saja ending Evangelion 3.0 yang menampilkan pertarungan antara WILLE melawan NERV yang amat masif sehingga dapat mengubah topografi bumi.
Sebagai fans seri Evangelion, tentunya bagian akhir dari seri ketiga rebuild ini menjadi sesuatu yang memorable. Meskipun demikian, setelah pengerjaan film tersebut ternyata Hideaki Anno harus terjatuh lagi ke lubang depresi. Akibatnya? Setelah perilisian Evangelion 3.0 pada 2012 silam, franchise ini seakan hilang di telan bumi. Fans di seluruh dunia pun pasrah karena Anno dan Studio Khara tutup mulut tentang bagaimana kelanjutan dari dari seri rebuild.
Namun kini di tahun 2021, para fans (termasuk saya) dapat berbahagia, Hideaki Anno lewat studio Khara memutuskan untuk memberi closure kepada kisah mecha yang satu ini. Tapi cukup disayangkan jadwal perilisan film ini terus diundur dikarenakan pandemi yang melanda dunia.Â
Para fans di luar Jepang harus bersabar karena Anno dan Khara harus memutar otak bagaimana cara mendistribusikan film ini. Sampai akhirnya Amazon Prime mendatangani kontrak dengan Khara dan merilis film ini secara eksklusif pada 13 Agustus 2021.
One Final Battle
Plot Evangelion 3.0+1.0 masih melanjutkan cerita dari film sebelumnya, yaitu pertarungan antara WILLE melawan NERV. Lebih tepatnya usaha Misato, Asuka, dan kawan-kawan untuk menghentikan Gendo Ikari dan human instrumentality project-nya.Â
Meskipun di film 3.0 mereka telah menggagalkan 4th impact, namun Gendo masih terus berusaha untuk mewujudkan impiannya dan harus dihentikan untuk menyelematkan umat manusia.
Untuk mencapai tujuan itu, Eva Unit 2 dan 8 yang mengalami kerusakan berat harus dimodifikasi sedimikian rupa. Modifikasi dari kedua unit ini menghasilkan eva unik yang belum pernah dilihat di semesta Evangelion. Meskipun di bagian Evangelion 3.0 kita diberi teaser gabungan Eva unit 2 dan 8, namun di film ini dikonfirmasi bahwa Eva tersebut tidak kanon.
Eva-eva unik ini juga tidak hanya dimiliki oleh WILLE, NERV juga memiliki trump card-nya sendiri. Yaitu unit-unit Eva produksi masal seperti Mark. 44A, 4444c, dan Eva Infiniti. Kehadiran Eva-eva ini akan membuat pertarungan terakhir antara dua organisasi ini one of a kind.
 Memanjakan Mata dan Telinga
Jika membicarakan film Evangelion rebuild, baik mereka yang veteran dalam dunia anime maupun awam pasti sepakat bahwa film ini memiliki production value yang top notch.Â
Grafis yang ditawarkan amat memanjakan mata dengan kualitas animasi yang tidak kalah bagusnya. Kemudian untuk departemen audio, seri ini juga terkenal diiringi dengan komposisi musik dari Shiro Sagisu yang terdengar amat merdu dan menggugah di telinga.Â
Kualitas-kualitas seperti yang ada di film-film rebuild sebelumnya juga hadir di film ini, bahkan jauh lebih baik. Salah satu yang paling memukau dan memanjakan mata ada di bagian awal film, kita dapat melihat kondisi Village 3 yang amat hidup dan vibrant.Â
Untuk membantu imajinasi anda, bayangkan saja film-film Makoto Shinkai seperti Weathering With You yang amat indah namun dengan bumbu depresi, masalah keluarga, dan mecha.Â
Tetap Gila! Â Â Â Â Â Â
Jika ending dari setiap seri Evangelion (baik itu TV series maupun End of Evangelion) dapat digambarkan dengan satu kata, maka kata tersebut adalah, gila!Â
Siapa yang menyangka saat menonton End of Evangelion misalnya, mereka akan disambut dengan Giant Rei yang kemudian terbelah dua dan jatuh ke bumi? Tentu saja kita sebagai penonton akan merasa bergidik dan kebingungan setelah melihat adegan tersebut.Â
Elemen kegilaan ala Evangelion juga tetap hadir di film ini dan kemudian menjadi efek kejut bagi para fans serta orang awam yang menonton Eva di Evangelion 3.0 + 1.0.Â
Tanpa perlu memberikan banyak spoiler, saya dapat menjamin bahwa paling tidak anda akan bergumam dalam hati, "what the fuck did I just see".Â
Penggunaan CGI dalam film ini juga juga ikut berkontribusi dalam "wtf" momen di film ini, karena penggunaan CGI ini membantuk Anno untuk memvisualisasikan "kiamat" yang ingin diciptakan oleh Gendo lewat human instrumentality project.
Kesimpulan
Jika anda sama seperti saya, yaitu seorang yang sudah mengikuti franchise Evangelion sejak lama dan menunggu-nunggu kedatangannya semenjak Evangelion 3.0 yang di rilis pada 2012 silam. Maka tanpa perlu basa-basi lagi, langsung tonton saja film ini untuk memuaskan rasa haus dan penasaran anda.Â
Namun jika anda adalah orang awam dengan Evangelion, maka saya sarankan anda untuk menonton seri rebuild ini dari film pertamanya, yaitu Evangelion 1.0 You Are (Not) Alone.Â
Hal ini dikarenakan film Evangelion 3.0 + 1.0 dibuat dengan asumsi bahwa anda sudah pernah menonton film-film sebelumnya. Dalam kata lain, jika anda awam dengan Evangelion dan langsung menonton 3.0 + 1.0, maka dijamin anda kebingungan dengan konteks yang ada atau alasan mengapa suatu hal bisa terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H