Dipagi yang murung itu, aku tergolek lemah
Bukan, bukan karena aku manusia lemah
Tetapi, raga ini seolah tanpa tenaga
Mungkin inilah cara sang pencipta menegur kita
Dengan memberikan derita kepada sang manusia
O, tuhan...
O, tuhan...
Mengapa teguranmu selalu membawa derita?
Bukankah engkau sendiri yang memberikan bahagia?
Atau memang tiada jalan lain menegur manusia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!