Mohon tunggu...
Luthfi Rofifah
Luthfi Rofifah Mohon Tunggu... Lainnya - Student in UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Library and Information Science

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mengukir Kreativitas: Meronce dan Melukis Bersama di Dusun Krajan

3 Januari 2025   08:43 Diperbarui: 14 Januari 2025   07:57 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lawang, Kabupaten Malang -- Pada 29-30 Desember 2024, Posko KKM 119 Adikara Bhakti dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Desa Sidodadi, Lawang, dipenuhi dengan tawa riang anak-anak dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD). Mereka mengikuti workshop kreatif bertema "Meronce dan Melukis" yang diadakan untuk mengisi liburan akhir tahun dengan kegiatan yang edukatif sekaligus menyenangkan.

Workshop yang berlangsung selama dua hari ini diinisiasi oleh anggota KKM 119 Adikara Bhakti. Kegiatan ini dirancang khusus untuk anak-anak dengan tujuan melatih kreativitas, meningkatkan kemampuan motorik halus, dan memberikan pengalaman belajar seni yang menyenangkan.

Hari Pertama: Meronce dengan Warna-Warni Kreativitas

Kegiatan hari pertama dimulai pukul 08.00 pagi. Anak-anak dengan antusias mengikuti workshop meronce yang menggunakan bahan seperti manik-manik warna-warni, tali nilon, dan aksesoris kecil lainnya. Instruktur yang ramah dan sabar membantu anak-anak belajar merangkai manik-manik menjadi gelang, kalung, atau cincin.

"Aku buat kalung warna-warni untuk mama," ujar Dzakiya, siswa SDN kelas 1A, sambil menunjukkan karyanya dengan penuh kebanggaan. Beberapa anak lainnya tampak sibuk mencocokkan warna manik-manik sambil berbagi ide dengan teman-temannya. Kegiatan ini berhasil melatih kesabaran dan kreativitas mereka.

Orang tua yang mendampingi anak-anak tampak bangga melihat semangat belajar dan kreativitas mereka. "Kegiatan ini sangat bagus untuk anak-anak, apalagi di liburan sekolah. Mereka bisa bermain sambil belajar," ujar Shanti, salah satu orang tua peserta.

Hari Kedua: Melukis di Kertas Lukis Mini

Pada hari kedua, anak-anak diajak untuk melukis di atas kertas lukis mini. Mereka diberikan cat akrilik, kuas, dan palet warna untuk bereksperimen dengan berbagai tema lukisan. Sebagian besar anak memilih melukis hewan seperti kucing, ada juga yang melukis pemandangan dan melukis rumah.

"Aku melukis kucing, karena suka hewan kucing" kata Aldo, siswa kelas 3 SD, sambil bangga menunjukkan karyanya yang penuh warna. Para instruktur juga mengajarkan anak-anak cara mencampur warna untuk menghasilkan gradasi yang indah.

Anak-Anak Sedang Fokus Melukis (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Anak-Anak Sedang Fokus Melukis (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Penutupan yang Berkesan

Setelah semua karya selesai, hasil meronce dan lukisan anak-anak dibawa pulang. Karya-karya tersebut menciptakan suasana yang penuh warna dan semangat. Sebelum acara berakhir, panitia memberikan konsumsi untuk anak-anak.

"Kegiatan ini menjadi momen yang sangat positif bagi anak-anak. Selain mengasah kreativitas, mereka juga belajar bersosialisasi dan saling membantu," ungkap Yani, salah satu orang tua peserta

Workshop ini berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak-anak di Dusun Krajan. Dengan antusiasme yang tinggi, diharapkan kegiatan serupa dapat terus diadakan di masa depan, membuka lebih banyak peluang bagi anak-anak untuk berkembang secara kreatif.

Foto Bersama Akhir Acara Melukis dan Meronce (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Bersama Akhir Acara Melukis dan Meronce (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun