Kegiatan yang berlangsung selama 18 hari ini melibatkan mahasiswa PMM, anak-anak PAUD, serta para guru yang antusias berpartisipasi dalam upaya penghijauan dan pelestarian lingkungan. Di bawah bimbingan dosen pembimbing PMM, para mahasiswa mengajak anak-anak PAUD untuk lebih mengenal pentingnya keberadaan tumbuhan dalam menjaga keseimbangan alam, memberikan udara segar, dan memperindah lingkungan.
Latar Belakang Program
Pada dasarnya, keberadaan tanaman di sekitar lingkungan PAUD memiliki banyak manfaat. Selain memberikan nilai estetika, tanaman juga sangat penting dalam menjaga kualitas udara dan menyerap karbon dioksida yang berlebihan. Mengingat anak-anak adalah generasi penerus, penting bagi mereka untuk dikenalkan dengan dunia tanaman dan alam sejak dini. Dengan menanamkan kebiasaan ini, diharapkan mereka akan menjadi pribadi yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan mengerti betapa pentingnya menjaga alam.
Dalam kerangka tersebut, program ini juga memiliki tujuan lain yang lebih luas, yaitu mengajak masyarakat untuk berpikir tentang keberlanjutan dan bagaimana mereka bisa menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak. Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam rangka menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan asri.
Sosialisasi kepada Anak-anak PAUD Zam-zam
Sebelum melakukan penanaman pohon, mahasiswa PMM mengawali kegiatan dengan memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga alam. Mereka melakukan sosialisasi melalui permainan edukatif dan cerita interaktif yang menyentuh dunia anak-anak. Tujuan dari sosialisasi ini adalah agar anak-anak PAUD Zam-zam memahami dengan cara yang menyenangkan tentang manfaat tumbuhan bagi kehidupan sehari-hari.
Anak-anak PAUD sangat antusias mendengarkan penjelasan dari mahasiswa PMM tentang bagaimana pohon dapat membantu menyaring udara dan memberi tempat tinggal bagi berbagai jenis hewan. Melalui gambar yang ditampilkan, mahasiswa menjelaskan dengan cara yang mudah dipahami oleh anak-anak, seperti bagaimana pohon dapat menyerap polusi dan menghasilkan oksigen yang kita hirup setiap hari.
Penanaman Pohon dan Kegiatan Lainnya
Setelah sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung yaitu penanaman pohon di sekitar lingkungan PAUD Zam-zam. Berbagai jenis pohon yang dipilih adalah tanaman yang mudah dirawat oleh anak-anak dan memiliki manfaat ganda, yaitu sebagai tanaman yang dapat memberi buah serta memiliki nilai estetika. Beberapa jenis tanaman yang ditanam antara lain sayur pakcoy, tomat, cabe, terong, dan sawi.
Setiap anak PAUD diberi kesempatan untuk menanam satu bibit tanaman, yang kemudian mereka rawat selama beberapa minggu ke depan. Para mahasiswa PMM juga memberikan instruksi tentang cara merawat tanaman, seperti menyiram tanaman dengan tepat, memberikan pupuk yang baik, serta menjaga agar tanaman tetap tumbuh subur.
Mahasiswa PMM juga memanfaatkan kegiatan ini untuk mengajarkan kepada anak-anak PAUD tentang siklus hidup tumbuhan. Mereka mengenalkan tahapan-tahapan yang dilalui oleh tanaman, mulai dari bibit, tumbuh, berbunga, hingga berbuah. Dengan cara ini, anak-anak dapat melihat langsung bagaimana sebuah tanaman bisa berkembang dan memberikan manfaat bagi kehidupan mereka.
Dampak dan Harapan ke Depan
Program "Menanam Kembali Tumbuhan di Lingkungan PAUD Zam-zam" ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, mulai dari warga desa, guru PAUD, hingga pihak kampus. Kegiatan ini tidak hanya berhasil memperkenalkan anak-anak kepada dunia tanaman dan alam, tetapi juga mengedukasi mereka tentang tanggung jawab dalam merawat lingkungan.
Setelah penanaman pohon selesai, mahasiswa PMM, guru, dan murid bersama-sama membuat jadwal untuk melakukan pemeliharaan rutin, seperti penyiraman dan pemberian pupuk kepada tanaman yang telah ditanam. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tanaman dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan sekitar.
Harapan dari para mahasiswa PMM adalah agar kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi budaya di lingkungan PAUD Zam-zam dan desa sekitarnya. "Kami berharap setelah kegiatan ini, anak-anak PAUD menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dan tahu bagaimana cara menjaga dan merawat tanaman," ujar M Luthfi Rizal S, ketua koordinasi kelompok PMM.
Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di daerah ini untuk mengimplementasikan kegiatan penghijauan dan pendidikan lingkungan kepada siswa-siswanya. Dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan penghijauan sejak dini, kita dapat mencetak generasi yang lebih peduli terhadap kelestarian alam dan siap menjadi agen perubahan bagi lingkungan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H