Mohon tunggu...
Luthfi putra y
Luthfi putra y Mohon Tunggu... Bidan - Ada

its okay not to be okay

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Stik Es Krim dan Baju Bekas Masih Bisa Dipakai? Ini dia Kerajinan Tangan Tersembunyi di Kawasan Pariwisata

10 Februari 2022   15:21 Diperbarui: 10 Februari 2022   15:41 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bontang (10/02/2022) -- Seorang Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang Kalimantan Timur ini berhasil menyulap barang-barang bekas disekitarnya yaitu stik es krim dan beberapa potongan baju bekas menjadi kerajinan tangan berbentuk 3D.

Ia adalah Ibu Zubaida (42) yang kesehariannya menjadi ibu rumah tangga dan setiap sebulan sekali beliau pergi ke Samarinda untuk mengambil beberapa bahan baku untuk kemudian dijadikan bahan kerajinan tangan di Bontang.

Setelah diwawancarai, Ibu Zubaida ini mengaku bahwa beliau membuat kerajinan tangan seperti ini hanya untuk iseng semata dan mengisi waktu luang saja dimasa pandemi. Ia juga tidak menyangka keisengannya ini berbuah beberapa kerajinan tangan cantik berupa desain ruangan, rumah, restoran, tempat makan dan semua itu ia desain sedemikian rupa dengan visualisasi 3 dimensi.

"Sejujurnya, saya hanya iseng saja melihat barang yang nggak terpakai kok kayaknya bisa di otak atik ini" kata Ibu Zubaida, Rabu (2/2/2022). Mulai dari keisengan tersebut, beliau langsung mengumpulkan semua stik es krim dan baju-baju tidak terpakai untuk kemudian dijadikan kerajinan tangan berupa beberapa barang 3d tersebut. Ibu Zubaida tidak hanya mengumpulkan barang-barang bekas dari miliknya sendiri saja, akan tetapi beliau juga mengumpulkan dari tetangga dan orang terdekatnya termasuk kami mahasiswa KKN.

Pada saat itu juga, saya dan rekan saya Ayu langsung bergegas untuk pulang kerumah kami masing-masing dan mengumpulkan beberapa stik es krim bekas, potongan-potongan kain, serta kami membelikan bahan dasar dari kerajinan tersebut yaitu berupa kain flannel. 

Selain itu, saking kreatifnya Ibu Zubaida, beliau juga menggunakan tutup pasta gigi, potongan kemasan makanan, tutup sabun, dan sebagainya. Saya dan Ayu pun sudah mengumpulkan sebanyak satu dus bahan dasar untuk pembuatan kerajinan tangan tersebut.

Dokpri
Dokpri

Waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu barang misalkan desain rumah 3D beserta ruangan dan barang perabotnya, memakan waktu hampir 1 sampai dengan 2 jam tergantung tingkat kesulitan dan pressure point barang yang akan dibuat.

Dokpri
Dokpri

Akan tetapi, dibalik kerajinan tangan yang begitu melimpah dirumah Ibu Zubaida dan bentuk serta hasilnya yang sangat bagus, beliau masih belum bersedia menjual barang yang beliau telah buat. Alasannya yaitu bu Zubaida hanya ingin mengoleksi saja dan masih belum berminat menjualnya. 

Akan tetapi, harapan dari beliau suatu hari nanti jika ada yang membagikan informasi kerajinan tangan ini ke public, beliau berharap ada yang berminat untuk membeli dan menjadi langganan dari kerajinan tangan Ibu Zubaida. Maka dari itu dengan naiknya artikel ini, diharapkan terdapat audience yang tertarik akan kerajinan tangan dari Ibu Zubaida.

Muhammad Luthfi Putra Yuswanto -- FT Undip 2018

Dosen Pembimbing : Ir. Kustopo Budiraharjo, M.P.

Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara

KKN Undip Tim I Kota Bontang 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun