Seorang Ayah telah berkata kepada anaknya:
Wahai anakku
Aku yang mengasuhmu ketika engkau lahir
Dan aku yang memenuhi kebutuhanmu ketika engkau remaja
Semua jerih payahku engkau minum dan engkau renggut sepuasmu
Bila engkau sakit di malam hari wahai anakku, maka aku tidak bisa tidur lantaran sakit yang kau derita
Aku resah dan gelisah, tidak bisa tidur  karena sedih dan khawatir
Aku mengkhawatirkan jiwamu disambar maut,padahal aku tahu kematian itu ada ajalnya
Seakan-akan, akulah yang sedang sakit, dan bukan engkau yang sakit, wahai anakku
Maka kedua mataku tak kuasa mengalirkan air mata
Tatkala engkau telah mencapai masa dewasa, dan kau telah menggapai cita-citamu