Mohon tunggu...
Luthfina AmaliaRoyani
Luthfina AmaliaRoyani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/Universitas Jember/Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/Ilmu Hubungan Internasional

Mahasiswa yang menyampaikan pemikiran melalui tulisan sebagai bahan pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Willow Project Disetujui, Bumi Terancam Tak Punya Masa Depan

21 Maret 2023   11:13 Diperbarui: 21 Maret 2023   11:21 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkungan merupakan salah satu aspek penting yang mempengaruhi suatu kebijakan pemerintah dan berjalannya sistem politik negara. Pemerintah juga harus memahami lingkungan agar dapat membuat kebijakan yang tepat bagi masyarakat. Dukungan dan tuntutan merupakan dua hal yang dibutuhkan dalam terciptanya sebuah kebijakan. Seperti halnya dengan keputusan persetujuan Willow Project.

Willow Project adalah bisnis pengeboran minyak dan gas besar-besaran hingga sejumlah 600 juta barel di Lereng Utara Alaska, Amerika Serikat yang dimiliki oleh pemerintahan federal. Ide Willow Project awalnya datang dari Perusahaan ConocoPhilips dimana pada tahun 2020 disetujui oleh Presiden Trump walaupun sempat ditentang. Namun, Willow Project kembali disetujui oleh Presiden Biden pada Senin, 13 Maret 2023.   

Perusahaan ConocoPhilips berencana membelanjakan 6M dollar untuk usaha penggalian minyak dan gas di sekitar North Slope Borough, Alaska dimana wilayah ini belum sama sekali terjamah oleh orang. Sejak 50 tahun lalu, perusahaan ini ternyata telah mengincar Alaska dan mengeksplor wilayah tersebut sejak tahun 2019.

Project ini berpotensi menjadi sumber cadangan minyak terbesar di AS selama beberapa dekade yang akan menjadi pasukan darurat negara. Tidak hanya itu, Willow project juga akan menciptakan lapangan kerja besar-besaran dan meningkatkan produksi minyak dalam negeri yang akan meningkatkan pula ekonomi negara. Alasan penting yang menyebabkan berjalannya project ini adalah adanya perang Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan harga minyak bumi melonjak drastis.

Presiden Biden menyetujui 3 bor dari 5 bor sehingga minyak yang dihasilkan  hanya mencapai 90% dari total keseluruhan. Project juga didukung oleh politik yang meluas di Alaska dan termasuk pihak yang berkuasa. Tidak hanya itu, dukungan juga diberikan oleh penduduk lokal di Willow dengan alasan untuk menambah sumber pendapatan yang baru yang sangat dibutuhkan di wilayah tersebut. Penduduk lokal Willow juga telah beberapa kali diajak ke Washington untuk membahas project tersebut.

Proyek ini menghasilkan 9.2 juta metrik ton karbondioksida atau polusi 2 juta kendaraan. Jumlah polusi yang besar tersebut berpotensi menjadi bencana polusi terbesar yang terjadi di Bumi. Dampak dari adanya Willow Project ini adalah terjadinya global warming yag menyebabkan mencairnya kutub es di Alaska. Tidak hanya itu, dunia juga terancam dengan adanya perubahan iklim yang ekstrim dan punahnya jutaan spesies mahluk hidup di bumi termasuk beruang kutub karena hilangnya habitat asli binatang tersebut.

Oleh karena itu, dunia bergabung untuk menghentikan Willow project yang berakibat kerusakan permanen pada bumi. Proyek ini mendapatkan penolakan keras dari masyarakat sipil bahkan dari internasional. Aktivis dari seluruh dunia juga mulai bergerak untuk menghentikan proyek yang dianggap merugikan tersebut. Saat ini, di media sosial tersebar petisi yang dibuat di Change.org yang telah ditandatangani oleh 2.8 juta orang sebagai bentuk penolakan akan project tersebut.

Lebih dari 500.000 orang mengirim surat untuk menghentikan Willow project. Menurut para aktivis lingkungan, kira-kira sebanyak 278 juta ton gas rumah kaca juga akan dihasilkan apabila proyek ini berjalan selama masa 30 tahun. Jumlah ini setara dengan 76 pembangkit listrik dari batubara selama periode waktu yang sama

Selain mengakibatkan rusaknya ekosistem dan bertambahnya polusi, Willow project ini juga mengakibatkan negara barat akan lebih diuntungkan sedangkan negara non barat terancam lebih menderita. Generasi mendatang akan lebih menderita karena adanya bencana iklim yang lebih parah.

Persetujuan Willow Project disebut sebagai bukti bahwa pemerintah AS tidak peduli tentang apa yang sebenarnya diinginkan oleh masyarakat sipil maupun dunia. Harus ada titik dimana pemerintah harus lebih memprioritaskan kebutuhan masyarakat, ketahanan pangan, dan keadilan lingkungan dibanding mengedepanakan keuntungan perusahaan dan kemajuan ekonomi negara.

Sejumlah kritik bahkan menyebutkan bahwa proyek ini merupakan sebuah bentuk dari program yang berupaya untuk "Menjual Alaska" . Walaupun dianggap sebagai solusi dari adanya krisis energi minyak bumi di AS sekaligus perpolitikan negaranya, The Willow Project ini juga dinilai menjadi tolak ukur yang signifikan terkait kredibilitas President AS itu sendiri. Pasalnya, project ini bertentangan dengan janji President Biden untuk mengatasi perubahan iklim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun