Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Memahami Anak

27 Maret 2018   21:22 Diperbarui: 27 Maret 2018   21:27 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Negara indonesia merupakan negara besar yang terdiri dari lautan yang luas dan daratan yang menajubkan yang terdiri dari kepulauan yang tersebar diwilayah indonesia. Negara ini juga, negara yang penuh dengan kekayaannya, baik di daratan maupun akan kekayaan lautan. sehingga terdiri dari berbagai suku, ras, agama, kebudayaan, serta adat yang berbeda-beda. Maka perlu  disyukuri atas semua yang diberikan oleh tuhan yang Maha Esa. Semoga tetap menjadi negara yang aman dan damai.

Dengan kekayaan itu masyarakat indonesia harus menjaga, melindungi berdasarkan aturan yang telah ada. Selain itu, dengan letak masyarakat indonesia yang berbeda-beda wilayah atau tempat tinggal, sehingga memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif itu perlu kita jaga agar terus menjadi negara kesatuan yang makmur serta jaya, sehingga negara indonesia menjadi negara maju. 

Demikian juga dengan dampak negatif misalnya dengan tersebarnya masyarakat indonesia sering kali terjadi bentrok akan perselisihan pendapat, banyaknya kemiskinan dan pengangguran, selain itu banyaknya anak yang mengalami masalah.

Dalam artikel ini akan membahas tentang salah satu dari dampak negatif masyarakat indonesia yang bebeda-beda akan suku, ras, agama, kebudyaan, serta adat yaitu anak yang mengalami masalah. Kemudian hal itu muncullah pertanyaan-pertanyaan antara lain. Siapakah anak bermasalah..?, ciri-cirinya apa saja seorang nak itu dikatakan bermasalah...?. sehingga perlu dibahas siapa anak bermasalah serta ciri-cirinya.

Kata anak bermasalah terdiri dari dua kata, anak dan bermasalah. Menurut kamus besar bahasa indonesia anak merupakan orang yang berasal dari atau dilahirkan di (suatu negeri, daerah,dan sebagainya), dan manusia yang paling kecil. Sedangkan masalah merupakan sesuatu yang harus diselesaikan. Jadi anak bermasalah yaitu manusia kecil yang tidak mampu mengontrol dirinya sehingga membuat perilaku agresif maupun fisik.

Jadi anak yang bermasalah dapat juga diartikan sebagai anak yang tidak mampu bergaul, berinteraksi dengan teman sebaya, serta kurang mengembangkan potensi contohnya dalam hal akademik. Maka dari hal tersebut dapat diketahui bahwa anak yang bermasalah memiliki ciri-ciri dan bagaimana sebaiknya memahami serta langkah yang dilakukan :

. Teman bermain salah

Teman merupakan seseorang yang dapat dijadikan tempat untuk menukar pikiran dan tempat untuk dijadikan curhatan atau cerita tentang masalah yang dihadapi. Sehingga sangat berpengaruh dengan perkembangan kepribadian seseorang. Dapat dikatakan jika teman disampingnya merupakan yang mengajak pada kebaikan maka seseorang itu akan terpengaruh atau melakukan suatu dengan sikap baik

begitu pula sebaliknya jika anak itu berteman dengan anak yang kurang baik pribadinya maka seseorang tersebut juga akan terpengaruh atau ikut melakukan hal yang dilakukandengan sikap kurang baik. 

Dalam hal ini yang paling terpengaruh adalah masa-masa peralihan dari usia anak-anak menuju usia remaja, karena anak remaja mereka sedang encari jati dirinya sendiri, sehingga dalam usia remaja harus bisa memilah dan memilih teman yang baik.

. Dukungan orang tua yang kurang

Selain teman yang sangat berpengaruh yaitu orang tua yang selalu membimbing dari kecil sampai ia dewasa. Orang tua adalah sosok yang menjadi panutan seorang anak, orang tua yang baik adalah orang tua yang selalu memberika sport kepada anaknya dengan kasih sayang. Sehingga anak yang kurang mendapatkan kasih sayang, dan dukungan orang tua terkadang anak itu akan menjadi anak dengan sikap yang kurang baik. Banyak sekali dijumpai orang tua ini adalah orang tua yang bekerja setiap hari sehingga tidak mempunyai waktu untuk sang anak. 

Perlu mengetahui jika anak yang ingin bercerita dengan orang tua maka orang tua harus menyisihkan waktu untuk anaknya, bisa jadi itu merupakan tentang masalah yang dihadapinya di sekolahnya. Maka sebagai orang tua jika anak itu menghadapi masalah harus memberikan motivasi dan solusi dengan baik. Dengan motivasi itu anak menjadi semangat untuk belajar dan anak itu merasakan kasih sayang yang sempurna dari orang tua.

Dari dua ciri tersebut proses komunikasilah salah satu dari proses terbentuknya kepribadian seorang anak. Maka dari itu, semua harus menjaga sikap, mengontrol, serta berusaha berkomunikasi dengan sesuatu hal baik dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun