Mohon tunggu...
Luthfi Kenoya
Luthfi Kenoya Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penikmat Senja dan Kopi

S2 Ilmu Politik Universitas Indonesia | "A little Learning is dangerous thing" | find me at Instagram, Line, Twitter, Facebook, Linkedln by ID: @Luthfikenoya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Aliansi Yonkou Mulai Bergerak

19 September 2019   20:09 Diperbarui: 19 September 2019   20:15 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja kita semua tahu, bahwa setiap orang akan mengambil keuntungan dibalik kisruh yang ada, siapapun tidak terkecuali. Youtuber mulai berlomba-lomba mendiskusikan fenomena politik, agamawan mendalilkan risalah pemerintahan para nabi, sampai akademisi sepertiku diuntungkan dengan adanya topik-topik viral. Tapi keuntungan-keuntungan itu tidak berbanding dengan keuntungan yang akan didapatkan dari aliansi elit politik. 

Dalam demokrasi, proses pelembagaan dibutuhkan untuk melakukan check and balance, dengan begitu setiap lembaga mesti berkompetisi dalam mewujudkan good governance. 

Musuh utama demokrasi bukan hanya tirani ataupun feodalisme, tapi juga aliansi elit politik. Keseimbangan hanya didapatkan ketika para elit itu tidak bertemu, sejak awal saya menolak pertemuan kedua elit (Jokowi dan Prabowo) karena alih-alih menyelesaikan masalah, keduanya justru akan bekerjasama menghilangkan ancaman. Sebagaimana kata Eichiro Ode pada chapter 954, "Seperti memberi sayap kepada naga". Dan di penghujung chapter 954, Kaido berkata ".... Kami akan saling membunuh ketika telah menguasai dunia bersama", wow, bukankah itu mengerikan?

Catatan:

Kawanku yang budiman, lelah sekali rasanya berusaha untuk meyakinkanmu. Sekarang giliranmu, bisakah kau jelaskan padaku, kenapa kau yang dulu lantang bersorak menentang rezim kini malah diam? Jika saja kau katakan kalimat itu seperti dulu niscaya ratusan bahkan mungkin ribuan dari kita akan segera menyerbu istana. 

Apakah sekarang kau mulai berkalkukasi tentang untung dan rugi? Tentang masa depan karirmu atau jangan-jangan sikapmu berusaha mempertahankan pendapatanmu? Tentang Revisi UU KPK? Revisi KUHP? Revisi UU Permasyarakatan? Revisi UU Ketenagakerjaan? Ah mungkin kau belum baca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun