Tak terasa, kini sudah mencapi pada pertemuan ke-10 dari kegiatanku dalam mengikuti Kelas Belajar Menulis Nasional (KBMN) Gelombang 28. Pada pertemuan ke-10 ini, mengangkat tema "Kiat Menulis Cerita Fiksi" bersama Bapak Sudomo yang akrab dikenal dengan panggilan MasMo, sebagai narasumber. (untuk lebih mengenal profil dari Pak Sudomo, dapat disimak melalui link berikut : https://www.kompasiana.com/sudomo_s.pt.)
Awal pembicaraan, MasMo langsung memberikan kisi-kisi dalam menulis cerita fiksi. Berikut kisi-kisi secara garis besar yang disampaikan oleh MasMo, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata, yang selanjutnya disingkat menjadi kata MERDEKA.
MasMo, menjelaskan makna Mulai Dari Diri Sendiri berdasarkan konsep MERDEKA, dengan metode langsung praktek, dimana para peserta diminta untuk mengirimkan cerita singkat terkait pengalaman masing-masing peserta (seperti kendala, tantangan, dan lain sebagainya) dalam menulis cerita fiksi.
Tentunya, berlomba para peserta yang tergabung dalam Kelas Belajar Menulis Nasional (KBMN) Gelombang 28, mengirimkan kisah-kisah dan curhatannya terhadap pengalamannya masing-masing dalam membuat cerita fiksi, dan setiap pengalaman yang disampaikan oleh peserta, direspon oleh MasMo, sehingga cukup terasa antusias peserta dalam menyimak materi ini.
Setelah dirasa cukup, selanjutnya MasMo mulai menjelaskan lagi makna dari kata Eksplorasi berdasarkan konsep MERDEKA. Dalam menjelaskan makna Eksplorasi ini, MasMo memberikan sebuah link yang harus kita baca dan pelajari (https://s.id/MateriSudomo) , yang selanjutnya bila ditemukan sebuah catatan/pertanyaan yang ingin digali lebih dalam terkait dari materi pada link tersebut, MasMo memberi kesempatan untuk bertanya.
MasMo menjelaskan, "Garis besar materi dari cerpen tersebut adalah alasan mengapa harus menulis cerita fiksi, syarat bisa menulis cerita fiksi, bentuk-bentuk cerita fiksi, unsur-unsur pembangun cerita fiksi, dan tips menulia cerita fiksi".
Selama kita membaca tulisan dari link yang diberikan oleh MasMo, didalam Grup WhatsApp, MasMo juga mengirimkan penjelasan-penjelasan singkat terhadap artikel tersebut.
Dalam Grup WhatsApp, Masmo menjelaskan: Baiklah, Bapak/Ibu. Sambil terus membaca, saya akan membagikan beberapa poin penting materi kita malam ini. Terutama untuk hal-hal yang mungkin baru bagi Bapak/Ibu. Fiksimini, yaitu fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. Berikut adalah contoh fiksimini yang terkenal For sale: Baby shoes, Never worn,Ernest Hemingway. Jika diperhatikan, secuil kalimat itu memiliki maknanya luas dan dalam.Â
Flash Fiction, yaitu cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist. Selanjutnya adalah terkait unsur pembangun cerita fiksi yang perlu ditambahkan adalah premis.
Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat. Contoh premis: Seorang anak yang berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia. Itu adalah premis dari novel Harry Potter. Kekuatan premis adalah mampu menggambarkan novel yang tebal hanya dalam satu kalimat saja. Premis mengandung unsur, yaitu tokoh, tantangan, tujuan tokoh, dan resolusi.
Kata berikutnya dari konsep MERDEKA, adalah Ruang Kolaborasi. Pada materi ini, MasMo memberikan sebuah Challenge kepada peserta, dimana tantangan yang diberikan adalah mengembangkan sebuah narasi menjadi satu (1) paragraph pada resume masing-masing peserta berdasarkan tema Materi pertemuan ke-10 ini.