WONOREJO, PROBOLINGGO — Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan memanfaatkan lahan kosong yang berada di samping rumah kepala desa, mahasiswa KKN 106 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya berhasil menghidupkan kembali taman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di Desa Wonorejo. Mahasiswa KKN 106 UINSA berharap taman TOGA ini dapat menjadi sumber tanaman obat alami bagi warga desa setempat.
Kegiatan revitalisasi taman TOGA dilakukan kurang lebih selama dua minggu. Setiap mahasiswa memiliki tugasnya masing-masing seperti membersihkan lahan taman TOGA, membuat pagar dari bambu, mewarnai batu, menanam bibit tanaman, dan menghias taman seindah mungkin. Proses ini membutuhkan tenaga yang banyak tapi saat mengerjakannya bersama-sama tidak terasa terlalu berat.
Dengan semangat gotong royong, tidak hanya mahasiswa tapi warga desa juga ikut membersihkan lahan, membuat bedengan, dan menanam berbagai jenis tanaman obat seperti kunyit, jahe, serai, kapulaga, sirih merah, dan lain sebagainya. Tidak hanya menanam, mahasiswa KKN juga memberikan edukasi kepada masyarakat setempat tentang cara menanam, merawat, dan mengolah taman TOGA. Setelah dua minggu berlalu, tibalah hari di mana taman TOGA dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Wonorejo (15/07/24).
“Kami sangat antusias dengan adanya taman toga ini. Selain bermanfaat untuk kesehatan, taman ini juga membuat lingkungan sekitar menjadi lebih asri dan bisa mempererat tali silaturahmi sesama warga,” ujar Kepala Desa Wonorejo
Pernyataan Kepala Desa Wonorejo terbuktikan dengan warga desa yang seringkali menghabiskan malamnya bersenda gurau di taman TOGA sembari menikmati wedang uwuh yang diracikan oleh mahasiswa KKN 106 UINSA. Besar harapannya bahwa taman toga ini tetap terjaga hingga manfaatnya bisa dinikmati berkelanjutan oleh warga desa Wonorejo.
Penulis: KKN 106 UINSA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
