Mohon tunggu...
Luthfi Hasmiriyanto
Luthfi Hasmiriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi Mahasiswa KKN 106 UINSA dengan Karang Taruna Desa Wonorejo dalam Pembuatan Ecobrick

22 Juli 2024   19:48 Diperbarui: 22 Juli 2024   20:00 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WONOREJO, PROBOLINGGO --- Kamis petang (18/07/24), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 106 UIN Sunan Ampel Surabaya berkolaborasi dengan Karang Taruna Desa Wonorejo untuk melaksanakan program sosialiasi beserta pembuatan ecobrick. Ecobrick merupakan botol PET yang diisi dengan plastik bekas yang telah dicuci dan dikeringkan, kemudian dipadatkan layaknya bata alternatif dari sampah plastik. Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir sampah plastik di desa.


Program ini diadakan semi-formal yang tidak hanya berisikan acara sosialisasi namun juga sebagai sarana menjalin silatuhrami dengan Karang Taruna Desa Wonorejo. Perwakilan Mahasiswa KKN 106, Yanuar, mengungkapkan keinginannya agar warga desa Wonorejo setidaknya mulai menanamkan kesadaran diri atas limbah sampah plastik yang ada di sekitar rumah mereka. 

"Dimulai dari lingkungan masyarakat sendiri, membedakan antara sampah plastik dan sampah organik, baru nanti pelan-pelan bisa diajarkan mengenai ecobrick," ujar Yanuar.

Setelah sosialisasi dilakukan, kegiatan dilanjutkan dengan aksi nyata pembuatan ecobrick Bersama-sama. Mahasiswa KKN 106 UINSA membagikan botol, pring bambu, dan sampah plastik kepada anggota karang taruna. Proses pembuatan dipandu oleh Tim Acara, Latifa, yang mulai memasukkan sampah plastik ke dalam botol dan memadatkannya dengan pring bambu. Tidak butuh waktu lama hingga anggota karang taruna mengikuti dan mulai membuat ecobrick seperti yang dicontohkan sebelumnya.

Proses Pembuatan Ecobrick (Dokpri)
Proses Pembuatan Ecobrick (Dokpri)

Proses pembuatan ecobrick diakhiri dengan mengobrol santai dengan anggota karang taruna. Melalui obrolan santai, mahasiswa KKN 106 UINSA mendapatkan feedback baik mengenai sosialisasi ini. Ketua hingga anggota Karang Taruna Desa Wonorejo menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa karena sebelumnya belum ada pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick. Ada pun wakil ketua karang taruna, Mas Ferry, menyampaikan saran untuk menggunakan kain perca sisa konveksi sebagai alternatif memadatkan botol plastik. Hal tersebut pun diangguki oleh mahasiswa KKN 106 UINSA.

Penulis: KKN 106 UINSA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun