* Pembangunan Keterbelakangan (Andre Gunder Frank)
Keterbelakangan bukan kondisi alamiah masyarakat atau juga bukan karna kurangnya modal. Ketergantungan merupakan proses ekonomi, politik dan sosial akibat dari globalisasi sistem kapitalisme. Frank menekankan pada aspek politik. Adanya kerja sama antara kaum berjuasi negara metropolis dengan pejabat merupakan kerja sama pemodal asing dengan menghasilkan kebijakan yang menungtungkan pemodal asing dan berjuasi lokal. Berjuasi lokal bertindak sebagai fasilitator agar kepentingan pemilik modal asing dapat kemudahan. Terdapat 3 komponen yang saling mengikat yaitu, Modal asing, Pemerintah lokal dan Kaum berjuasi lokal.
* Bentuk-Bentuk Ketergantungan
-Ketergantungan Kolonial : Adanya dominasi politik terjadi penjajahan bagi negara pusat terhadap pinggiran. Semua kekayaan alam negara pinggiran di eksploitasi untuk kepentingan negara pusat.
-Ketergantungan Finansial-Industrial : Tidak ada penjajahan secara politik. Kekuatan finansial negata satelit masih dikuasai oleh negara pusat dan masih adanya ekspor barang mentah untuk kebutuhan negara pusat.
-Ketergantungan Teknologi-Industrial : Sudah tidak ada ekspor barang mentah dan negara pusat melalui perusahaan multinasional berinvestasi industri yang hasil produksinya untuk kebutuhan dalam negeri negara satelit tetapi teknologi masih dikuasai negara pusat.
* Hambatan Industrial di Negara Pinggiran
1.Terus menurunnya nilai tukar komoditi promer sehingga menyebabkan negara menjadi defisit.
2.Defisitnya negara pinggiran diakibatkan :
- Semakin menurunnya nilai tukar komoditas primer terhadap industri. Ekspor bahan mentah menjadi menurun dan impor barang industri semakin meningkat. Dikuasainya sektor yang dinamis oleh modal asing sehingga keuntungan yang dihasilkan akan diambil pemilik modal asing bukan berada di negara pinggiran.
- Untuk membiayai pembangunan maka dilakukan peminjaman luar negeri.
3.Terjadinya Monopoli teknologi, dimana negara pinggiran harus membayar sewa paten. Basil industri di negara pinggiran akan mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya. Hal ini disebabkan karena daya belinya rendah dari penduduk megara pinggiran. Semakin banyaknya pengangguran karena adanya alih teknologi modern yang membutuhkan sedikit tenaga kerja. Sedangkan industri tradisional yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak akan tersingkir.