Meskipun langkah-langkah mitigasi telah diambil, situasi ini tetap dinamis dan membutuhkan kewaspadaan tinggi. Gunung Merapi diperkirakan akan terus beraktivitas selama beberapa waktu ke depan, dan pemerintah harus siap melakukan evakuasi lebih lanjut jika kondisi memburuk. Masyarakat pun diimbau untuk mengikuti informasi resmi dari BPPTKG dan tetap waspada terhadap bahaya erupsi lanjutan.
Dalam jangka panjang, perlu adanya peningkatan edukasi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan rawan bencana ini. Kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun, seperti tanda-tanda alam sebelum letusan, juga bisa menjadi bagian dari upaya mitigasi yang lebih efektif.
Penutup
Erupsi Gunung Merapi yang terus berlanjut menjadi pengingat akan bahaya alam yang dihadapi masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan pemantauan yang ketat dan kerjasama antara pemerintah, ilmuwan, dan masyarakat, diharapkan dampak bencana ini bisa diminimalisir. Namun, kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman yang belum usai.
Wijaya, Kusuma. 2024. Rabu Sore, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Jarak   Luncur 1.300 Meter. https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/09/18/174826578/rabu-sore-gunung-merapi-keluarkan-awan-panas-guguran-jarak-luncur-13000
Wijaya, Kusuma. 2024. Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1.200 Meter. https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/09/12/130326478/gunung-merapi-keluarkan-awan-panas-guguran-jarak-luncur-1200-meter
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H