Mohon tunggu...
Luthfia Noor Fahira
Luthfia Noor Fahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Gizi Universitas Diponegoro

KKN Tim 1 Tahun 2021 - Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNDIP Sulap Labu Kuning Menjadi Makanan Populer di Kalangan Anak Panti Asuhan

11 Februari 2021   13:50 Diperbarui: 11 Februari 2021   14:19 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemberian Edukasi pada Anak-anak Panti Asuhan, dok. pribadi

Jakarta (11/02/21) – Sayur dan buah adalah bahan pangan yang kurang populer dikalangan anak-anak. Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak, antara lain seperti vitamin A yang baik untuk mata, vitamin B kompleks yang baik untuk kesehatan saraf, vitamin C yang baik untuk daya tahan tubuh, kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi, serta zat besi yang baik untuk pembentukan sel darah merah. Akan tetapi menurut hasil Riskesdas tahun 2018, sebanyak 95,5% anak usia lebih dari 5 tahun masih mengonsumsi sayur kurang dari 5 porsi per hari, dimana hal tersebut masih dibawah anjuran. Padahal, rendahnya konsumsi buah dan sayur dapat menimbulkan masalah kesehatan pada anak.

Mengetahui hal tersebut, Luthfia Noor Fahira selaku mahasiswi Gizi Universitas Diponegoro membuat program edukasi mengenai ajakan makan sayur dan buah pada anak-anak Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 2 yang berlokasi di Jl. Jati IX RT 09/RW09, Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Panti sosial ini mengasuh anak laki-laki usia SD hingga SMA yang berasal dari jalanan dan tidak terurus oleh keluarganya.

Dibawah bimbingan Ir. RTD. Wisnu Broto, MT. dan dr. Sri Winarni, M. Kes., program edukasi diselenggarakan pada Senin, 08 Februari 2021 di ruang audio visual panti. Edukasi disampaikan melalui penjelasan materi, permainan berkelompok, serta pemberian contoh olahan sayur yang lezat dan menarik. Olahan sayur yang diberikan adalah puding labu kuning dengan tambahan vla susu. Labu kuning merupakan sumber vitamin A sehingga baik untuk perkembangan dan kesehatan mata anak. Dalam 100 gram labu kuning, terkandung 8.513 IU vitamin A.

Sesi Tanya Jawab dengan Salah Satu Peserta, dok. pribadi
Sesi Tanya Jawab dengan Salah Satu Peserta, dok. pribadi
Program tersebut diterima dengan baik oleh anak-anak panti asuhan dan para pengurus panti karena disampaikan secara menarik dan rasa puding yang diberikan juga lezat.

“Aku jadi tau kalau sayur warna kuning itu bagus untuk mata. Aku suka sayur karena sayur itu sehat,” tutur Sandi salah satu anak asuhan panti. Salah satu pengurus panti, Ibu Santi, juga mengatakan jika penyampaian materi mudah dipahami anak-anak serta ia menjadi tahu bahwa labu kuning dapat diolah menjadi puding. Melalui program ini, diharapkan anak-anak panti asuhan dapat meningkatkan konsumsi buah dan sayur sehingga dapat memiliki kesehatan yang optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun