Banyak yang menolak ketika diajak makan atau ngemil saat larut malam dengan alasan takut gemuk, namun benarkah jam makan mempengaruhi bobot badan kita? Seperti dilansir dari health liputan6.com, Patricia Lopez-Legarrea dari Autonomous University of Chile mengungkapkan bahwa, saat malam hari mekanisme tubuh melambat karena kita telah menggunakan energi di siang hari. Hal ini menyebabkan kemampuan tubuh untuk mengolah makanan jadi berkurang sehingga makanan yang masuk pada malam hari tertimbun menjadi lemak dan dapat memicu penambahan berat badan.
Namun faktanya, saat kita tertidur metabolisme tubuh tetap aktif. Tubuh tetap membakar kalori walaupun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan saat beraktifitas di siang hari. Penambahan berat badan sendiri sebenarnya dipengaruhi oleh jumlah makanan, jenis makanan, aktivitas fisik dan metabolisme tubuh.
Jadi, waktu makan sama sekali tak ada hubungannya dengan naiknya berat badan, karena tak peduli jam berapapun kamu makan, sisa kalori akan tetap disimpan dalam bentuk lemak. Yang perlu kamu perhatikan adalah keseimbangan antara asupan kalori yang masuk dan kalori yang terbakar selama satu hari penuh serta jenis makanan apa yang kamu makan. Jika ternyata kebiasaan makan malam tetap membuat berat badanmu meningkat, mungkin ini diakibatkan oleh faktor lain seperti stres, bosan, lelah atau insomnia yang dapat memicu produksi hormon yang menimbulkan rasa lapar dan membuatmu makan makanan berlemak yang banyak mengandung gula dan kalori. Oleh karena itu, sarapanlah dengan makanan berprotein tinggi dan kaya serat agar metabolisme tubuh meningkat dan membuatmu kenyang lebih lama, dan jangan lupa untuk berolahraga. (Luthfi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H