Mohon tunggu...
Luthfiah Nur Shadrina
Luthfiah Nur Shadrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Mahasiswa Semester 5 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bukit Mempesona di Balik Desa Gumeng

20 Agustus 2023   10:07 Diperbarui: 20 Agustus 2023   10:12 2919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) kelompok 757 di Desa gumeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto menggali potensi mempesona dengan mengunjungi wisata pendakian, yaitu Puthuk Kencur. Puthuk Kencur merupakan sebuah destinasi wisata perbukitan yang berada di Desa Gumeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Tempat ini menjadi salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh Desa Gumeng dengan potensi wisata yang besar. Berada di ketinggian 1356 mdpl, Puthuk Kencur memiliki empat pos yang dapat dilalui oleh pendaki sebelum mencapai puncaknya.

Pada setiap pos terdapat tempat untuk beristirahat dan menghilangkan penat sambil menikmati udara yang segar dan pemandangan yang indah. Di antara pos pertama dan kedua terdapat Bumi Perkemahan.

Perjalanan dapat dilakukan dengan motor trail untuk mempercepat waktu, namun hanya dapat dilalui hingga pos ketiga dikarenakan jalur yang dilalui sedikit ekstrim dan tidak bisa dilalui oleh motor trail.

Menggunakan motor trail adalah sebuah opsi, tapi para pendaki dapat memilih untuk berjalan secara tradisional hingga puncak untuk merasakan keseruan dari medan jalur menuju Puthuk Kencur.

Dalam pendakian ini, tim pendaki yang beranggotakan 2 orang mahasiswa UB memilih untuk mendaki tanpa menggunakan motor trail.

Untuk saat ini, Puthuk Kencur belum dilakukan peresmian sebagai tujuan wisata, namun segala jenis perizinan untuk pembukaan tempat wisata telah diurus oleh pihak desa dan sedang dalam proses pembukaan.

Perjalanan menuju Puthuk Kencur tentunya melewati hutan, perbukitan, dan rerumputan savana sehingga tidak hanya Puthuk Kencur saja yang memiliki pemandangan.

Selama perjalanan, pendaki dapat melihat Gunung Penanggungan dan Arjuno-Welirang dari kejauhan sehingga memberikan pemandangan yang mempesona.

Ada beberapa tempat foto yang dapat diambil sebelum mencapai puncak dari Puthuk Kencur, yang pertama adalah ketika pendaki sudah mencapai di rerumputan savana, terlihat dua gunung dari kejauhan. Dianjurkan untuk memulai perjalan saat matahari belum terbit untuk menyaksikan naiknya matahari dibalik Gunung Penanggungan.

Yang kedua adalah ketika pendaki telah melewati pos keempat dan sudah mendekati Puthuk Kencur, terlihat sebagian dari Puthuk Kencur dan Arjuno-Welirang dari kejauhan yang membangkitkan semangat untuk terus mendaki ke puncak setelah lelahnya melewati medan pendakian.

Setelah mencapai puncak, pendaki dapat melihat pemandangan yang menakjubkan indahnya. Dari timur terlihat Gunung Penanggungan beserta matahari yang terbit.

Di tenggara terdapat pemandangan Arjuno-Welirang dan kawahnya yang mengeluarkan uap. Di selatan tampak Puthuk Kencur yang masih dapat didaki lebih lanjut untuk mencapai titik tertinggi.

Di bagian barat terlihat Desa Gumeng dari kejauhan. Tentunya tidak boleh lupa untuk mengabadikan momen tersebut dan menikmati sejuknya udara setinggi 1350 mdpl.

Selain menikmati pemandangan, pendaki bisa sambil memasak makanan dan bermeditasi, mendengarkan kicauan burung dan suara pohon tertiup angin.

Untuk para pendaki pemula, berikut merupakan tips and trik agar dapat mencapai puncak yang kita inginkan.

Untuk cara yang pertama yaitu, pastikan kita harus siap dari segi mental dan fisik. Mengapa hal tersebut merupakan cara yang pertama?

Karena jika kita akan memulai pendakian kita harus memiliki fisik yang kurang lebih sudah terlatih, disarankan untuk berolahraga kecil seperti berlari, push up atau olahraga lain yang dapat melatih otot kaki dan seluruh anggota badan kita agar tidak mudah lelah ketika memulai pendakian.

Untuk dari segi mental, kita harus memastikan bahwa tujuan kita adalah untuk mencapai puncak dan menikmati pemandangan yang ada di alam bukan untuk merusak alam. Beberapa orang memiliki sedikit tekanan mental ketika akan mendaki karena sering mendengar cerita mistis di jalur pendakian dari teman atau dari media sosial yang ada.

Yang kedua, kita harus pastikan bahwa kita sudah memiliki peralatan dan logistik yang memadai seperti tenda jika kita akan menginap semalam di puncak, lalu tikar atau matras untuk alas, kompor portable untuk memasak, air untuk minum dan bahan memasak, serta logistik lainnya. Jangan sampai kita lupa untuk membawa salah satu peralatan dan logistik karena hal tersebut dapat berakibat fatal untuk diri kita sendiri.

Yang terakhir, pastinya kita memerlukan modal untuk biaya dari pos perijinan, untuk membeli kebutuhan makanan, untuk biaya sewa tenda dan alat mendaki lainnya jika kita tidak memilikinya.

Dan yang terakhir yaitu jangan memaksakan untuk pergi ke puncak jika ketiga tips and trik diatas dirasa kurang mampu kita penuhi karena tentunya hal tersebut dapat beresiko dan membahayakan untuk diri kita sendiri dan juga orang lain.

Pesan untuk para pendaki khususnya para pendaki pemula yaitu jangan memaksa untuk terus lanjut berjalan mencapai puncak jika dirasa kondisi tubuh sudah mulai lelah dan mulai kehilangan fokus, keselamatan tetap menjadi prioritas pertama dibanding dengan secarik foto pemandangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun