Mohon tunggu...
Luthfia Hanan Azzahra
Luthfia Hanan Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya Luthfia Hanan Azzahra, seorang mahasiswi yang tertarik dengan bidang Bisnis dan saya senang menulis untuk mengunggahnya di Blog

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kunci Sukses Mandala Bakery: Akuntansi Manajemen Sebagai Solusi Efisiensi Dan Pengelolaan Keuangan UMKM

11 Desember 2024   18:35 Diperbarui: 11 Desember 2024   18:34 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Kunci Sukses Mandala Bakery: Akuntansi Manajemen Sebagai Solusi Efisiensi Dan Pengelolaan Keuangan UMKM

 

Dalam dunia usaha di Indonesia, khususnya sektor Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berpotensi membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia. UMKM ini masih memiliki beberapa tantangan, diantaranya dalam hal pencatatan laporan keuangan usaha masih sangat minim dilakukan. Hal ini dikarenakan kemampuan pelaku usaha dalam melakukan pencatatan setiap biaya yang dikeluarkan belum maksimal dan terstruktur. Tantangan ini juga dirasakan oleh Mandala Bakery. Menghadapi tantangan yang serupa. pengelolaan bisnis yang efektif dan efisien menjadi kunci sukses utama. Salah satu alat yang dapat membantu mencapai hal tersebut adalah standar akuntansi manajemen.

Akuntansi Manajemen merupakan alat yang sangat penting bagi UMKM. Akuntansi manajemen memberikan informasi keuangan dan non-keuangan yang relevan. Dalam hal ini Akuntansi Manajemen menjadi kunci untuk menganalisis dan membuat keputusan yang tepat terkait biaya produksi, margin keuntungan dan pengelolaan operasional yang efisien. Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan usaha, penerapan konsep akuntansi manajemen menjadi sangat penting. Akuntansi Manajemen tidak hanya membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik, tetapi juga dalam perencanaan dan pengendalian biaya serta penilaian kinerja usaha. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menilai kinerja dan membantu pengambilan keputusan adalah metode Penentuan Biaya Variabel (PBV) dan Penentuan Biaya Penuh (PBP).

Mandala Bakery mencoba menerapkan metode PBV dan PBP untuk mengdidentifikasi faktor faktor yang mempengaruhi perubahan laba. Mandala Bakery merupakan UMKM yang beroperasi di bidang industri makanan. Alamatnya berada di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Setiap kali produksi, Mandala Bakery menghasilkan 1.000 pcs roti semir dengan harga jual Rp. 2.000 per unit. Dalam satu bulan proses produksi dilakukan selama 12 kali. Sehingga menghasilkan 12.000 pcs selama satu bulan produksi. Pada bulan September 2024 roti semir terjual habis, sedangkan bulan Oktober 2024 terdapat 50 unit tidak berhasil terjual. Kondisi ini perlu adanya analisis lebih lanjut dengan menggunakan metode Penentuan Biaya Variabel (PBV) dan Penentuan Biaya Penuh (PBP). Mandala Bakery menghadapai permasalahan dalam hal fluktuasi laba yang cukup signifikan antara bulan September dan Oktober. Laba untuk kedua metode yakni PBP dan PBV adalah sama. Pada bulan september, laba tercatat sebesar Rp. 5.650.000, sedangkan pada bulan oktober turun menjadi Rp. 5.550.000. sehingga teori dalam kasus ini tidak berlaku karena tidak ada persediaan awal maupun persediaan akhir.

Metode PBV dan PBP merupakan alat analisis yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dengan membandingkan harga dan keuntungan yang dihasilkan. Perbedaan hasil kedua metode PBV, seluruh BOP Tetap langsung dinyatakan sebagai biaya periodik dan tidak dimasukkan ke HPP. Sehingga menyebabkan perubahan laba yang bergantung pada jumlah penjualan. Dengan pendekatan konservatif, sangat membantu untuk evaluasi jangka pendek. Sedangkan untuk metode PBP, seluruh BOP tetap sepenuhnya dibebankan pada unit yang terjual. memberikan contoh yang lebih stabil dan optimis, yang dapat berguna saat berhadapan dengan calon investor atau mitra bisnis. Bagi UMKM mandala bakery penggunaan metode ini dapat memberikan wawasan yang lebih jelas mengenai kesehatan finansial usaha serta potensi pertumbuhannya di masa depan.

Akan tetapi para pelaku UMKM masih memandang manajemen akuntansi sebagai sesuatu yang rumit dan hanya relevan untuk bisnis besar. Pemahaman mendalam tentang manajemen akuntansi dapat menciptakan peluang yang lebih luas untuk pertumbuhan bisnis. Memanfaatkan akuntansi manajemen sebagai kunci sukses dalam menghadapi era kompetitif, serta mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang berkontribusi terhadap keberhasilan bisnisnya. Hasil dari kajian ini diharapkan dapat menjadi panduan praktis bagi UMKM lain yang ingin meningkatkan daya saing mereka melalui pendekatan serupa.

Untuk mendapatkan manfaat penuh dari akuntansi manajemen, UMKM harus melakukan pendekatan langkah demi langkah terlebih dahulu. Dari pencatatan transaksi yang sistematis hingga analisis biaya sederhana hingga penggunaan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan strategis. Kemajuan teknologi digital dan tersedianya beragam aplikasi akuntansi yang mudah digunakan membuat proses ini semakin mudah. Kombinasi metodologi PBV dan PBP memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan UMKM dalam mengembangkan strategi bisnisnya. PBV membantu untuk memantau kinerja operasional sehari-hari dan pengambilan keputusan taktis, sementara PBP mendukung perencanaan strategis jangka panjang dan komunikasi dengan pemangku kepentingan eksternal.

Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa Mandala Bakery menghadapi beberapa tantangan, penerapan metode akuntansi manajemen seperti PBV dan PBP sangat mengidentifikasi sumber masalah secara detail. Untuk mengatasi penurunan laba, penting bagi Mandala Bakery mencari alaternatif cara untuk megurangi biaya produksi dan meningkatkan volume penjualan, baik melalui promosi, pengelolaan stok yang lebih efisien, ataupun diversifikasi produk.

Dengan demikian, Mandala Bakery lebih cocok menggunakan metode PBV untuk analisis laba jangka pendek, karena lebih relevan dalam memahami kontribusi setiap unit penjualan terhadap laba tanpa dipengaruhi produksi berlebih atau persediaan. Untuk mandala bakery, memiliki karakteristik tidak ada persediaan awal dan akhir, kedua metode bisa digunakan, tetapi PBP lebih sederhana karena tidak memerlukan alokasi BOP tetap ke unit ptoduksi. Selain itu, PBP lebih relevan untuk membantu fokus pada perencanaan dan pengendalian biaya berdasarkan penjualan.

Kesimpulan 

Point yang dapat disimpulkan UMKM di Indonesia, termasuk Mandala Bakery seringkali menghadapi tantangan dalam pencatatan keuangan. Akuntansi Manajemen, khususnya metode PBV dan PBP, dapat membantu UMKM menganalisis kinerja keuangan dan membuat keputusan yang lebih baik. Mandala Bakery dapat menggunakan metode PBV untuk menganalisis laba jangak pendek dan mengidentifikasi area yang diperbaiki, meskipun kedua metode (PBV dan PBV) menghasilkan laba yang sama dalam kasus manadala bakery. Secara keseluruhan, studi kasus Mandala Bakery menunjukkan bahwa akuntansi manajemen dapat menjadi alat yang sangat berharga bagi UMKM untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun