Paradigma integrasi adalah penyatuan berbagai sudut pandang atau pendekatan yang berbeda dalam memahami suatu masalah atau fenomena. Pendidikan memiliki peran sentral dalam mencetak generasi penerus yang mampu menghadapi tantangan masa depan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan adanya paradigma integritas yang menyelaraskan antara pendidikan dan sektor ekonomi agar tercipta sebuah ekosistem yang saling mendukung. Integritas pendidikan tidak hanya menyentuh aspek moral dan etika, tetapi juga berhubungan erat dengan kemampuan pendidikan untuk memberikan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan ekonomi global yang cepat.
Qs .Surah Al-Alaq (96:1-5) merupakan ayat al quran yang sangat relevan dengan penerapan paradigma integrasi dalam ilmu sosial humaniora, khususnya dalam bidang pendidikan.
"
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ، خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ، اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ، الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ، عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ"
Artinya :
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu-lah yang Maha Pemurah, yang mengajarkan dengan pena, mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." surahal a- alaq ( 96 : 1-5 ) mengandung perintah untuk membaca dan belajar, yang menunjukkan betapa pentingnya ilmu pengetahuan sebagai dasar pembangunan masa depan. Pendidikan yang baik akan membentuk generasi yang berintegritas dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi yang berkelanjutan.
Di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, pendidikan sering kali terpisah dari kebutuhan ekonomi. Banyak lulusan yang menghadapi kenyataan sulitnya menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka. Hal ini menunjukkan adanya ketimpangan antara apa yang diajarkan di sekolah atau universitas dan apa yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Oleh karena itu, penting untuk merancang kurikulum pendidikan yang tidak hanya menekankan teori, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan di dunia kerja, serta mengintegrasikan aspek kewirausahaan dan inovasi yang dapat mendukung perkembangan ekonomi lokal dan nasional.
Integritas pendidikan juga memerlukan sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta. Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendukung perkembangan pendidikan berkualitas dengan memperhatikan kebutuhan pasar dan ekonomi. Lembaga pendidikan harus merespons kebutuhan ini dengan menyusun program-program yang mempersiapkan siswa atau mahasiswa untuk menjadi tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing. Sementara itu, sektor swasta memiliki peran penting dalam memberikan peluang kerja dan berkolaborasi dengan institusi pendidikan untuk memastikan kurikulum yang diajarkan sesuai dengan tuntutan industri.Salah satu aspek penting dalam paradigma integritas pendidikan adalah pendidikan yang berbasis pada pembangunan berkelanjutan. Dalam konteks ekonomi yang terus berkembang, generasi muda harus dilatih untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah yang ada. Pendidikan tidak hanya ditujukan untuk menciptakan tenaga kerja, tetapi juga untuk menciptakan pemimpin masa depan yang memiliki kesadaran sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, program-program pendidikan yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan, seperti yang berkaitan dengan energi terbarukan, ekonomi hijau, dan teknologi ramah lingkungan, perlu lebih diutamakan.
Pada akhirnya, membangun paradigma integritas pendidikan yang menyelaraskan pendidikan dan ekonomi untuk masa depan yang berkelanjutan bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan adanya kesadaran bersama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta, serta dengan melibatkan berbagai pihak dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan yang tepat, kita bisa membentuk sebuah sistem pendidikan yang tidak hanya mengutamakan kualitas akademis, tetapi juga relevansi dengan kebutuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.Mewujudkan paradigma integritas pendidikan ini akan menjadi investasi penting untuk masa depan bangsa.
Dengan adanya pendidikan yang menyelaraskan antara ilmu pengetahuan dan dunia kerja, serta mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya siap untuk menghadapi tantangan global, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI