Pastikan tanaman anggrek Anda mendapatkan cahaya terang namun secara tidak langsung. Tempatkan tanaman anggrek di dekat jendela yang terkena cahaya matahari pagi.
Anda juga dapat menggunakan lampu tumbuh jika pencahayaan alami yang di terima tanaman terbatas. Cahaya yang cukup dapat mempengaruhi proses fotosintesis dan pembungaan.
3. Pemangkasan Tangkai Bunga
Potong tangkai bunga yang sudah layu di atas node atau mata tunas. Pemangkasan ini dilakukan agar dapat merangsang pertumbuhan tangkai bunga baru dan mempercepat siklus berbunga.
4. Pemberian Nutrisi
Berikan pupuk dengan rasio NPK yang seimbang (Nitrogen, Fosfor, Kalium) setiap 2-4 minggu. Pupuk yang kaya akan fosfor sangat penting untuk merangsang pembungaan.Â
Hindari pemberian pupuk secara berlebihan yang dapat menyebabkan perusakan pada akar.
5. Pengaturan Kelembapan
Jaga kelembapan udara sekitar 50-70%. Gunakan humidifier atau wadah berisi air dan kerikil di sekitar tanaman untuk menjaga kelembapan.Â
Kelembapan yang stabil membantu anggrek tumbuh dan berbunga dengan lebih baik.
6. Pengaturan Penyiraman
Siram anggrek secara teratur, namun pastikan media tanam mengering antara penyiraman untuk menghindari pembusukan akar.Â
Penyiraman yang tepat membantu tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berbunga.
7. Teknik Repotting
Lakukan repotting setiap 1-2 tahun untuk mengganti media tanam dan memastikan akar mendapatkan ruang untuk tumbuh.Â
Pilih media tanam yang ringan dan mudah mengalirkan air, seperti campuran kulit kayu dan moss.