Mohon tunggu...
luthfi adam
luthfi adam Mohon Tunggu... -

why so serious?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ambigu

14 Desember 2010   13:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:44 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ah… dasar… jika memang aku mencintaimu, aku merasa itu tidak cukup untuk kita pacaran.”

“Lalu apa lagi?”

“Aku butuh jaminan.”

“Pernyataan kesetiaan?”

“Nah, itu dia!”

“Baiklah, aku mencintaimu, dan aku akan setia pada cintaku padamu!”

“Setia pada cintamu padaku?”

“Ya!”

“Maaf, aku menolakmu. Ternyata kamu lebih mencintai rasa cintamu padaku daripada aku!”

“Ah! Lalu bagaimana dengan rasa cintamu padaku?”

“Itu urusanku!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun