Mohon tunggu...
Luthfia Nur Khasanah
Luthfia Nur Khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perubahan Psikologi pada Masa Pandemi Covid-19 dan Penanganannya

27 Juli 2021   23:17 Diperbarui: 30 Juli 2021   22:50 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sudah 1 tahun lebih lamanya sejak pandemi Covid-19 melanda masyarakat Indonesia maupun dunia. Dan selama itu pula pencegahan, penanganan dan upaya-upaya lainnya telah kita lakukan untuk menghadapi pandemi, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun pendidikan. Segala upaya dilakukan dalam beradaptasi pada masa pandemi, mulai dari menerapkan protokol kesehatan, WFH (work from home), menghindari kerumunan, dan lain-lain.

Namun permasalahan yang dihadapi tidak hanya sebatas itu. Disamping harus menghadapi pandemi Covid-19 dari sisi kesehatan, perubahan keadaan maupun aktifitas mempengaruhi sikap dan psikologi seseorang. Tingginya tingkat stress seseorang hingga perubahan mood atau emosi yang tidak menentu harus ditangani dengan tepat untuk menghindari masalah yang terjadi.

Adapun hal-hal yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah tersebut adalah:

1. Menyibukkan Diri

Menyibukkan diri dapat membuat seseorang melupakan masalah yang dihadapinya, menyibukkan diri pula dapat membuat seseorang berfikir dengan jernih dan tidak terpengaruh oleh keadaan emosi, yang dikarenakan telah banyak hal yang harus dikerjakan.

2. Menggali Hobi

Hobi adalah sesuatu yang digemari seseorang. Dengan menyalurkan hobi, seseorang akan tetap berada dalam mood yang baik. Dengan situasi pandemi yang mengharuskan kita untuk sebisa mungkin melakukan kegiatan di dalam rumah, membuat kita memiliki cukup banyak waktu untuk melakukan hobi kita yang mungkin tidak dapat kita lakukan sebelumnya.

3. Mencari Hiburan

Hal yang paling ampuh dalam menghadapi tingkat stress yang tinggi adalah dengan mencari sebuah hiburan. Adapun hiburan itu sendiri akan berbeda-beda tergantung kepada apa yang disenangi oleh setiap orang. Jenis-jenis hiburan yang umumnya kita ketahui adalah musik, film, sosial media dan lain sebagainya.

4. Melakukan Konseling

Konseling sangat dibutuhkan bagi seseorang dalam mengatasi masalah yang tidak bisa diatasi sendiri. Konseling bertujuan untuk meringankan beban psikologis seseorang maupun membenarkan suatu sikap seseorang. Adapun konseling ini tidak terpaku kepada seorang psikolog, melainkan dapat dilakukan bersama orang terdekat dan bisa berupa sebuah obrolan ringan, pemberian nasehat, bahkan curhat antar teman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun