Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, untuk bisa bersaing di era digital ini, UMKM perlu beradaptasi dengan teknologi. Mahasiswa Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) melalui kelas 7H di matakuliah manajemen UMKM, telah melaksanakan program digitalisasi bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Madiun. kami menargetkan UMKM teh bunga telang by Butterfly pea, usaha rumahan yang dikelola oleh Ibu Wuryaning Yuliastuti yang beralamat di Jl. Taman Asri 1 No 11 B Kelurahan Banjarejo, Madiun, dengan fokus pada transformasi digital dalam pembukuan dan implementasi QRIS.
Program yang berlangsung pada Senin, 18 November 2024, dari pukul 14.00 hingga 16.00 ini bertujuan untuk membantu UMKM Teh bunga telang beralih dari pembukuan manual ke pembukuan digital menggunakan aplikasi CatatanKeuangan. Selain itu, kami juga memperkenalkan penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran yang lebih praktis dan efisien, yang dapat meningkatkan daya saing UMKM di pasar yang lebih luas. UMKM Teh bunga telang, terkenal dengan teh yang memiliki banyak kasiat, menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan dan perluasan akses pasar. Digitalisasi dan pembukuan digital menjadi solusi penting yang ditawarkan mahasiswa untuk mengatasi masalah ini, mengingat UMKM tersebut masih menjalankan pembukuan secara konvensional yang rentan terhadap kesalahan dan tidak efisien.
Selama sesi pelatihan, kami memberikan edukasi tentang pentingnya transisi ke pembukuan digital. Kami menjelaskan bagaimana aplikasi CatatanKeuangan dapat membantu UMKM mencatat transaksi secara real-time, menghasilkan laporan keuangan secara otomatis, dan memudahkan analisis keuangan usaha. Demonstrasi penggunaan aplikasi ini, mulai dari tahap registrasi hingga pembuatan laporan keuangan sederhana, dilakukan secara langsung untuk memudahkan pemahaman.
Selain pelatihan pembukuan digital, kami juga membantu pembuatan dan pengunduhan QRIS untuk UMKM teh bunga telang ini. Dengan adanya QRIS, UMKM dapat menawarkan metode pembayaran modern kepada pelanggan, yang meningkatkan kemudahan transaksi dan memperluas pasar mereka. Pada akhir kegiatan, kami membagikan leaflet panduan lengkap tentang penggunaan aplikasi CatatanKeuangan dan QRIS, serta berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari penerapan teknologi ini.
Ibu Aning, pemilik UMKM teh bunga telang, menyampaikan terima kasihnya atas dukungan dari mahasiswa manajemen kelas 7H. Program ini, menurut beliau, sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan usaha dan membuka peluang baru untuk berkembang. Dengan program ini, kami berharap dapat mendorong UMKM untuk lebih siap menghadapi tantangan di era digital dan meningkatkan daya saing mereka di pasar. Digitalisasi pembukuan dan penggunaan QRIS diharapkan menjadi langkah awal yang penting bagi UMKM teh bunga telang untuk terus berkembang dan bersaing di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H