Mohon tunggu...
Luth Aja
Luth Aja Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dari hati dan pikiran

Sederhana dan berpikiran terbuka

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Muara Sungai Rance, Keindahan Pemandangan yang Berpadu dengan Sumber Ilmu Pengetahuan

1 Maret 2015   00:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:21 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau dilihat pertama kali secara sekilas, saya pikir miniatur peralatan pembangkit listrik energi alternatif ini hanya bersifat statis. Pandangan itu berubah ketika salah seorang teman mahasiswa dari negara lain yang masih dalam rombongan eksekursi kami menyentuh tombol yang ada di luar kotak kaca. Tiba-tiba saja miniatur peralatan itu bergerak sesuai dengan kaidah operasionalnya dan ada lampu-lampu kecil tambahan di dalam kotak kaca yang menyala dan mengikuti pergerakan operasional alat. Hal ini tentu sangat menarik bagi semua orang. Dan saya rasa, bila anak kecilpun yang melihat miniatur ini beroperasi maka dia akan tertarik. Sebuah strategi yang bagus untuk menarik perhatian seluruh lapisan masyarakat berbagai kelompok umur untuk memberi perhatian pada keberadaan sumber-sumber energi alternatif di sekitar kita.

[caption id="attachment_400158" align="aligncenter" width="490" caption="Pengunjung mengamati poster proses pembangunan pembangkit listrik"]

14251204081193759245
14251204081193759245
[/caption]

Masih di dalam ruangan energi alternatif saya melihat ada pintu masuk ke sebuah ruangan yang gelap. Di depannya tertulis “Film Planet Energi”. Untuk menuntaskan rasa penasaran, saya masuk ke dalam bioskop kecil tersebut. Terdapat beberapa bangku-bangku panjang. Penonton tinggal duduk dan menonton film yang berlangsung sekitar 6 menit. Film ini berbicara seputar energi terbarukan di dunia ini.

Menambah pengetahuan dari hal sederhana

Saya sudah berada di ruangan penerima tamu dari museum Energi Terbarukan. Saya rasa banyak pengetahuan baru tentang energi terbarukan yang saya dapat terutama tentang sumber energi dari pasang-surut air laut setelah kunjungan saya ke tempat ini. Dari brosur ditulis kalau tempat instalasi dan museum ini dikunjungi lebih kurang 70.000 orang setiap tahunnya baik itu turis, pelajar, teknisi-teknisi, insinyur-insinyur  dan lain-lain. Dengan berbagai macam peralatan dan metode, siapapun yang berkunjung ke sini akan banyak belajar tentang keberadaan energi terbarukan di dunia ini. Jadi ngak perlu memaksakan orang untuk sadar dan belajar tentang krisis energi yang ada di dunia ini dan bagaimana solusinya,  peralatan dan metode di museum ini sudah memberikan pengajaran secara tidak langsung tetapi efektif.

[caption id="attachment_400160" align="aligncenter" width="653" caption="Bagian dalam pembangkit listrik"]

14251204591617666969
14251204591617666969
[/caption]

Waktu hampir menunjukkan tengah hari. Beberapa orang dari rombongan eksekursi satu per satu mulai meninggalkan museum ini. Bagi saya adalah sebuah kunjungan yang sangat menarik karena kelangkaan energi fosil yang sudah menjadi perhatian semua orang termasuk saya, bisa didapatkan solusinya dengan berbagai cara seperti yang diungkapkan oleh museum ini. Sumber energi yang terbatas merupakan problem semua orang di dunia, tetapi metode-metode energi terbarukan bisa menjadi harapan dan solusi untuk keluar dari masalah ini.

Memang daerah muara sungai Rance ini benar-benar unik. Seseorang bisa menikmati pemandangan-pemandangan indah tetapi pengetahuannya menjadi bertambah dengan wisata teknologi di museum pembangkit listrik arus pasang-surut air. (Text dan foto : Luth)

Terima kasih yang sangat khusus untuk CROUS de Rennes, France untuk segala fasilitas dan bantuannya dalam kunjungan ke tempat ini.

Diterbitkan oleh Femina no.05 (Januari 2015)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun