Mohon tunggu...
Luth Aja
Luth Aja Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dari hati dan pikiran

Sederhana dan berpikiran terbuka

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Muara Sungai Rance, Keindahan Pemandangan yang Berpadu dengan Sumber Ilmu Pengetahuan

1 Maret 2015   00:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:21 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu kami semua memasuki ruangan bawah tanah yang berfungsi sebagai museum, kami langsung menemukan meja berbentuk 3/4 lingkaran berfungsi sebagai meja penerima tamu. Dan di meja itu ada beberapa petugas yang melayani pertanyaan dari tamu-tamu yang berkunjung. Di atas meja juga terdapat banyak brosur baik mengenai museum ini maupun kegiatan atau tempat wisata sekitar daerah Dinard, Saint Malo maupun departement Ille Vilaine.

Pengunjung tempat ini tidak membayar sepeserpun alias gratis untuk masuk ke dalam tempat ini. Petugas juga akan dengan ramah melayani pertanyaan yang diajukan oleh para pengunjung. Dan mereka memberi brosur untuk memperjelas keterangan mereka. Dan mereka mempersilahkan pegunjung untuk mengambil brosur-brosur yang disediakan bila memerlukan keterangan lain di luar museum ini. Dan di bagian dinding kiri ruangan ini terdapat layar multimedia yang saya kira isinya mengenai sumber-sumber energi alternatif.

Tapi memang sayangnya museum ini tidak ada guide yang menjelaskan tempat yang banyak pengetahuannya ini. Dan dengan berbekal brosur yang dibagikan oleh penerima tamu museum, semua peserta eksekursi membentuk kelompok-kelompok kecil serta langsung berjalan menelusuri ruangan-ruangan di museum. Dan dari brosurlah saya tahu kalau Dam instalasi ini diresmikan oleh Jendral Charles de Gaulle pada tanggal 26 November 1966.

Tepat di belakang meja penerima tamu, terdapat replika turbin pembangkit listrik yang kipasnya berjari-jari sekitar 1,5 meter. Dengan jari-jari kipas turbin sebesar itu, tentu sudah bisa dibayangkan seberapa besar kekuatan arus pasang surut air yang lewat yang bisa menggerakkan turbin tersebut. Keterangan tentang turbin bisa dibaca pada sebuah papan. Tepat di bagian kanan replika turbin, terdapat ruangan yang berisi miniatur-miniatur pembangkit listrik energi alternatif dan bioskop mini yang memutar film tentang energi alternatif. Saya lewatkan dulu ruangan-ruangan tersebut karena ada yang menarik di belakang replika turbin.

Tepat di belakang replika turbin, terdapat ruangan yang berbentuk sebuah lorong dengan bentuk ¼ (seperempat) tabung. Cahaya di ruangan ini sengaja dibuat redup. Tetapi ada cahaya pembantu yang diarahkan ke objek-objek yang memang diutamakan. Di dinding terdapat penjelasan semua sistem pembangkit listrik tenaga arus pasang surut air ini.  Keterangan-keterangan tentang sistim pembangkit listrik ini ditulis dalam bahasa Perancis, Inggris dan Jerman. Dan ada sebuah miniatur sistim pembangkit listrik dan bila dipencet tombolnya maka miniatur akan bergerak sesuai dengan cara beroperasi turbin pembangkit tenaga listrik. Terdapat beberapa lubang berbentuk lingkaran mirip seperti jendela di kapal laut. Di dalam lubang tersebut terdapat film-film singkat yang mempertontonkan fenomena-fenomena alam tentang bagaimana proses terjadinya pasang-surut air  yang dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik. Ada tombol-tombol yang bisa digunakan untuk mengarahkan kepada tema-tema yang diinginkan. Film-film ini tentu sangat menambah pengetahuan kita tentang hubungan antara proses alam dan pemanfaatannya menjadi listrik.

Beberapa hal menarik

Di instalasi pembangkit listrik ini, pengunjung juga bisa memasuki ruangan dimana pada satu sisinya terdapat kaca tembus pandang yang memperlihatkan bagian dalam dari instalasi pembangkit listrik. Bagian dalam yang terlihat dari pembangkit listrik ini berupa lorong panjang. Di kiri-kanan lorong terdapat ruangan bersekat. Di sepanjang lorong terdapat tumpukan-tumpukan  peralatan yang rapi dan kelihatannya berhubungan dengan keteknikan. Peralatan penunjang proses operasional dan keselamatan kerja juga terlihat di sepanjang lorong yang penerangannya sangat bagus.

[caption id="attachment_400157" align="aligncenter" width="401" caption="Pengunjung menonton film tentang pasang surut air"]

1425120345422719748
1425120345422719748
[/caption]

Saya rasa telah mendapat banyak pengetahuan baru di ruangan yang menerangkan sejarah dan cara operasional pembangkit listrik pasang surut maka saya kembali menuju ke bagian depan museum ini (bagian penerima tamu) karena ingin masuk ke ruangan yang sepintas bertema tentang pemanfaat sumber energi alternatif. Ketika saya melewati ruangan berbentuk ¼ tabung, masih ada beberapa mahasiswa internasional yang sedang memperhatikan film animasi tentang pasang-surut air laut di media yang berbentuk lingkaran mirip dengan jendela kapal laut.

Perkiraan saya benar, ketika saya sampai di ruangan, isinya adalah hal-hal yang berkaitan dengan sumber energi alternatif. Yang pertama kali saya lihat adalah poster-poster besar yang menjelaskan tentang sumber-sumber energi alternatif dan pemanfaatannya. Sumber-suber energi alternatif yang dipaparkan dalam poster adalah yang berasal dari air, angin, sinar matahari dan lain-lain. Keterangan dalam poster-poster itu ditulis dalam bahasa Inggris Perancis dan Jerman.

Perhatian saya beralih ke beberapa miniatur-miniatur peralatan pembangkit listrik energi alternatif. Bentuknya menarik dengan warna-warna yang cerah. Miniatur ini berada di dalam kotak kaca. Pencahayaan di ruangan ini rada redup seperti ruangan-ruangan lainnya tetapi ada lampu sorot yang menyorot miniatur. Miniatur yang ditampilkan adalah miniatur pembangkit listrik dari energi air, angin dan matahari. Keterangan-ketangan pada alat ditulis dalam bahasa Perancis, Inggris dan Jerman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun