Mohon tunggu...
Lutgardis Hl
Lutgardis Hl Mohon Tunggu... Administrasi - Nothing is impossible

Melukis kisah di ujung pena

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bumiku, Tempatku Berpijak

16 November 2022   09:24 Diperbarui: 16 November 2022   09:33 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanah tak habis-habisnya memberi diri.
Dihargai atau tidak dihargai olah kaki-kaki yang mendiaminya

Tak pernah lengah mengeluarkan bulir-bulir kehidupan
dari lumbungnya nan melimpah

Tawa dalam tiap jejak yang melaluinya,
tangis yang berderai dalam tiap jejak dilain waktu,

Semua ia tampung dalam jantungnya yang tak kunjung  penuh
Hingga saatnya ia menumbuhkan kehidupan baru
dari setiap proses dunia yang manis dan yang pahit

Bumi tempatku berpijak,
tak hanya memberi rumah bagi setiap makhluk
Tapi juga beri kebijaksanaan  bagi setiap insan yang menghargainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun