1.Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif dan Aman: Rancanglah suasana kelas yang menyenangkan, sehingga anak merasa nyaman untuk bertanya, mengungkapkan pendapat, dan melakukan kesalahan tanpa rasa takut.
2.Memberikan Pujian yang Spesifik dan Tulus: Pujilah usaha dan proses yang dilakukan anak, bukan hanya hasil akhirnya. Hindari perbandingan antara satu anak dengan anak lainnya.
3.Memberikan Kesempatan untuk Berkembang: Berikan tugas yang sesuai dengan kemampuan anak, namun tetap menantang agar mereka dapat terus berkembang. Sediakan ruang bagi anak untuk mengungkapkan ide dan kreativitas mereka.
4.Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif: Sampaikan umpan balik yang berfokus pada bagaimana anak dapat memperbaiki pekerjaannya. Gunakan bahasa positif dan mendukung, hindari kata-kata yang bersifat negatif.
5.Memberikan Pengalaman Sukses:Bantulah anak dalam menetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai. Rayakan setiap pencapaian anak, meskipun sekecil apapun.
Dari penjelasan di atas, kita tahu bahwa peran orang tua dan guru sangat penting dalam menumbuhkan kepercayaan diri anak. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan aman, memberikan pujian yang spesifik dan tulus, serta memberikan kesempatan untuk berkembang, orang tua dan guru membantu anak merasa dihargai dan didukung, sehingga hal tersebut dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri, mandiri, dan sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H