Mohon tunggu...
Lutfiyana
Lutfiyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi uinjkt/FDIKOM/Pengembangan Masyarakat Islam

Bernyanyi & Bermain Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hidup Bersama Al-Quran

3 November 2024   09:57 Diperbarui: 3 November 2024   09:58 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Lutfiyana

"MAHASISWA PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA"

Hidup Bersama Al-Quran

Al-Quran, sebagai kitab suci umat Islam, memegang peranan yang sangat krusial dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai wahyu dari Allah, Al-Quran berfungsi bukan hanya sebagai panduan spiritual, tetapi juga sebagai pedoman moral, sosial, dan hukum. Artikel ini akan membahas berbagai cara untuk menjalani hidup yang selaras dengan ajaran Al-Quran.

1. Membaca dan Memahami Al-Quran

Langkah pertama untuk hidup berdampingan dengan Al-Quran adalah dengan membaca dan memahami isi kitab ini. Meluangkan waktu setiap hari untuk membaca Al-Quran, meskipun hanya beberapa ayat, dapat membantu kita merenungkan makna yang terkandung di dalamnya.

Tafsir dan Penjelasan:
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam, kita dapat merujuk pada tafsir seperti Tafsir Jalalain atau Tafsir Ibnu Kathir. Buku-buku ini memberikan penjelasan mengenai latar belakang ayat serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Terjemahan: Bagi yang tidak fasih berbahasa Arab, membaca terjemahan Al-Quran sangat membantu. Dengan memahami terjemahan, kita dapat lebih mudah merenungkan dan menginternalisasi pesan yang disampaikan.

2. Mengamalkan Ajaran Al-Quran

Mengimplementasikan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah penting selanjutnya. Setiap ayat mengandung panduan moral yang bisa diterapkan dalam berbagai situasi.

Contoh Penerapan:
Misalnya, ajaran tentang kejujuran (Al-Baqarah: 283) dan kasih sayang (Al-Anfal: 61) dapat kita terapkan dalam hubungan kita dengan orang lain, baik dalam konteks keluarga, tempat kerja, maupun masyarakat.

Kegiatan Sosial=
Berpartisipasi dalam kegiatan sosial sesuai ajaran Al-Quran, seperti memberikan sedekah, membantu yang membutuhkan, atau terlibat dalam program kemasyarakatan, sangat dianjurkan.

3. Menjadikan Al-Quran sebagai Rujukan dalam Pengambilan Keputusan

Ketika menghadapi berbagai tantangan, menjadikan Al-Quran sebagai acuan dalam pengambilan keputusan dapat memberikan ketenangan.

Refleksi Ayat=
Saat menghadapi kesulitan, kita bisa merenungkan kisah-kisah para nabi yang menghadapi ujian. Misalnya, kisah Nabi Yusuf (Yusuf: 50) menunjukkan pentingnya kesabaran dan keyakinan kepada rencana Allah.

Konsultasi Ulama=
Dalam menghadapi dilema yang kompleks, berkonsultasi dengan ulama atau mereka yang memiliki pengetahuan dalam memahami Al-Quran dan hadits dapat memberikan wawasan yang lebih dalam dalam menentukan pilihan.

4. Menerapkan Nilai-nilai Al-Quran dalam Keluarga

Keluarga merupakan tempat pertama di mana nilai-nilai Al-Quran harus diterapkan.

Pendidikan untuk Anak=
Mengajarkan ajaran Al-Quran kepada anak-anak sejak usia dini sangat penting. Misalnya, kita bisa mengajarkan mereka untuk melaksanakan shalat, berpuasa, dan memahami nilai-nilai kebaikan yang diajarkan dalam Al-Quran.

Memberikan Teladan=
Sebagai orang tua, penting untuk menjadi teladan yang baik. Tindakan dan ucapan kita sehari-hari akan sangat berpengaruh pada perilaku anak-anak.

5. Berdoa dan Berzikir

Melakukan doa dan zikir adalah cara yang efektif untuk menjaga kedekatan kita dengan Allah.

Menentukan Waktu Khusus=
Mengatur waktu tertentu dalam sehari untuk berdoa dan berzikir, baik setelah shalat atau di waktu-waktu tenang, dapat membantu kita lebih fokus dalam beribadah.

Dzikir Sehari-hari=
Mengamalkan dzikir harian, seperti membaca kalimat-kalimat pujian kepada Allah, dapat memberikan ketenangan batin dan memperkuat iman kita.

 6. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung

Lingkungan di sekitar kita memiliki pengaruh besar terhadap cara kita hidup.

Bergabung dengan Komunitas Islami=
Menjadi bagian dari komunitas yang memiliki tujuan yang sama, seperti masjid atau kelompok pengajian, dapat memberikan dukungan dalam menjalani ajaran Al-Quran.

Menghadiri Kegiatan Keagamaan=
Mengikuti kajian Al-Quran, ceramah, atau seminar tentang keislaman dapat memperdalam pemahaman dan motivasi kita untuk hidup sesuai dengan ajaran-Nya.

7. Menghadapi Tantangan dengan Hikmah Al-Quran

Hidup tidak selalu mudah, dan kita akan menghadapi berbagai tantangan.

Kisah Inspiratif=
Al-Quran menyajikan banyak kisah inspiratif yang dapat memotivasi kita. Kisah Nabi Ayub, yang tetap sabar meskipun mengalami penderitaan, adalah contoh keteguhan iman yang patut kita teladani.

Sikap Positif dalam Ujian=
Menghadapi ujian dengan sikap positif dan menyadari bahwa setiap ujian merupakan bagian dari takdir Allah dapat membantu kita tetap tenang dan fokus pada solusi.

Al-Quran yang diturunkan oleh Allah swt kepada Nabi saw. Sebagai pedoman dan panduan kehidupan umat manusia sehingga mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Adapun kata Al-Quran berasal dari kata "qara'a" yang berarti mengumpulkan, menggabungkan dan membaca. Al-Quran adalah firman Allah swt yang mempunyai keutamaan sebagai berikut :
Diriwayatkan secara berurutan sehingga tidak sepakat tentang suatu kebatilan (Mutawair),
Membacanya adalah ibadah, Dijadikan objek tantangan bagi orang-orang yang pandai berbahasa arab

Umat islam dianjurkan untuk membaca Al-Quran dikehidupan sehari-hari dan diantara petunjuk Al-Quran untuk membangun hidup sehat, hidup tenang, hidup bahagia serta membersihkan jiwa dan pikiran. Al-Quran tidak hanya hubungan vertikal dengan Allah swt, Tetapi juga ada hubungan sosial dengan manusia yang ada disekitar kita, sebagaimana firman dalam QS. Al-An'am/6 : 38


Tidak ada seekor hewan pun (yang berada) di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam kitab, kemudian kepada Tuhannya mereka dikumpulkan"

Al QUDS : Jurnal Studi Al-quran dan hadis Vol 7, no 1, 2023

Hidup Sehat Bersama Al-Quran

Kesehatan Fisik
Islam merupakan agama yang sehat dan damai, dengan ini manusia di kehidupan yang berjalan normal dengan keimanan atau ketenangan jiwa, terhadap kesehatan menjadikan awal mula untuk menjaga agama, akal, jiwa, tubuh, harta, dan keturunan. Ada beberapa ayat yang menjadi rujukan yaitu QS. Al-Maidah/5 : 8 ; QS. Al-A'raf/7 : 31; QS. Al-Anfal/8 : 60. Salah satunya adalah tidur yang cukup merupakan pola hidup yang sehat, seperti dalan QS. Al-Furqan/25 : 47

Dialah yang menjadilan malam untukmu (sebagai) pakaian dan tidur untuk istirahat. Dia   menjadikan siang untuk bangkit berusaha"

Kesehatan Psikis
Sebagaimana dalam Al-Quran mengenai penyakit jiwa, salah satunya yang yang lemah iman di dalam dirinya, kesehatan mental yang sehat terdapat dalam QS. Al-Ra'd/13 : 28

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram."

Al-Quran adalah obat manusia untuk yang mengalami gangguan jiwa, karena mampus meredam rasa gelisah atau mengendalikan perasaan cemas dan takut.

Kesehatan Sosial
Hablumminannas adalah hubungan antara sesama manusia, lingkungan, dan komunitas. Didalam Al-Quran menjelaskan tentang pentingnya kesehatan sosial antara manusia, QS.An-Nisa/4 : 1

" Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu"

Seseorang dikatakan sehat secara sosial, apabila mampu berkomunikasi antar manusia dengan baik dan mampu mengadaptasikan diri pada situasi sosial. Sehingga dapat bersikap baik sebagaimana ia berada di lingkungan dan sesuai tempatnya. Dalam kehidupan sehari-hari hubungan sosial juga memiliki dampak positif maupun negatif, oleh karena itu kira harus selalu dekat dengan Al-Quran dan selalu mengingat Allah swt dimana pun kita berada.

Be a living Qur'an

Waktu terbaik untuk membaca Al-Quran di kehidupan sehari hari :
- Yang paling baik pada waktu sholat Di malam hari
- Dibagian terakhir malam (1/3 malam)
- Baik membaca Al-Quran diantara waktu maghrib dan isya atau setelah solat subuh
- Secara umum membaca Al-Quran diwaktu kapan pun (tidak makruh)

Daftar Pustaka

1. Al-Quran. Terjemahan dan Tafsir.


2. **Tafsir Jalalain**. (n.d.). Tafsir Al-Quran.


3. **Ibnu Kathir**, Tafsir. (n.d.). Tafsir Al-Quran Al-Azim.


4. **Rahman, Dr. Abdul**. (n.d.). *Menghidupkan Al-Quran dalam Kehidupan Sehari-hari*. [Nama Penerbit, Tahun Terbit].


5. **Hadis Nabi Muhammad SAW**. Dalam koleksi hadits yang diakui, seperti Sahih Bukhari dan Sahih Muslim.

6. M. Quraish Shihab,'Wawasan Al Quran : TafsirMaudhu'iAtasPelbagaiPersoalanUmat',(t.t), 1996,h.149

7. Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran Kementerian Agama RI.

8. ALQUDS : Jurnal Studi Al quran dan Hadis vol.7,no1,2023

9. Be living Quran Ibrahim Eldeeb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun