Mohon tunggu...
Lutfiyah NH
Lutfiyah NH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa 🎓

Jika kau bukan anak raja bukan pula anak ulama besar maka menulislah. ~Imam Ghazali~

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pasar Dhoplang Wonogiri: Wisata Kuliner Tradisional dengan Keunikan Tersendiri

16 Agustus 2024   03:37 Diperbarui: 16 Agustus 2024   04:05 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar Dhoplang berlokasikan di  dusun Kembar, desa Pandan, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah ini merupakan pasar tradisional yang unik, pasalnya dalam pasar ini dilarang menggunakan plastik dan kertas, harus menggunakan bahasa jawa dalam transaksi jual beli , dan masih menggunakan cara tradisional dalam pembuatan makannya yaitu tidak menggunakan kompor gas tetapi menggunakan tungku api . 

Salah satu daya tarik utama Pasar Dhoplang adalah keanekaragaman kuliner yang ditawarkan . Pasar ini menyediakan berbagai macam makanan khas Wonogiri yang mungkin sekarang sudah jarang ditemukan seperti tiwul, gethuk , klepon , pecel , soto ayam kampung , jadah tempe dan masih banyak lagi. 

Selain cara pembuatannya yang tradisional, cara penyajian nya juga tradisional karena makanan nya biasanya disajikan di dalam piring gerabah, mangkuk gerabah , gelas gerabah, daun pisang atau daun jati . Disini juga dijual beberapa kerajinan tangan tradisional seperti caping, wayang kulit, gerabah, anyaman bambu atau piti dan tentunya masih banyak kerajinan tangan tradisional lainnya.

dokpri
dokpri

Langkah pertama ketika tiba di pasar ini pengunjung harus menukarkan uang dengan kepingan dari kayu jati berbentuk bulat. Penukaran dilakukan di Bank Kuliner di area pasar atau yang disebut lintu koin, lintu yang diartikan tukar atau ganti . 

Jika koin bertuliskan 1 maka seribu rupiah, jika 2 maka dua ribu rupiah dan begitu seterusnya. Setelah uang sudah ditukarkan menjadi koin, pengunjung dapat menggunakan koin itu untuk transaksi jual beli. Kemudian setelah pengunjung membeli makanan, pengunjung dapat memakannya di atas tikar jerami yang telah disediakan sambil menikmati live musik. Jika koin masih sisa, sebelum pulang pengunjung bisa menukarkan koinnya menjadi bentuk uang kembali.

dokpri
dokpri

Pasar Dhoplang  berperan penting dalam pelestarian budaya dan tradisi lokal. Dengan tetap menjual produk-produk tradisional dan mempertahankan cara-cara berjualan yang khas. Generasi muda yang berkunjung ke pasar ini dapat belajar dan merasakan langsung bagaimana kehidupan tradisional masih berjalan hingga saat ini. 

Dengan berbagai keunikan dan daya tariknya, pasar ini menjadi salah satu destinasi yang bisa dikunjungi bagi siapa pun yang ingin merasakan kekayaan budaya dan tradisi Wonogiri. Di tengah arus modernisasi, Pasar Dhoplang tetap mempertahankan jati dirinya sebagai tempat di mana keaslian dan kearifan lokal masih terjaga dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun