Permasalahan yang dihadapi yaitu sebagian besar bahan baku pakan masih harus didatangkan dari negara lain, sebagian besar kualitas sumber daya manusia pembudidaya ikan masih terbatas, prosedur perbankan yang sulit dipenuhi bagi pembudidaya skala kecil dan kualitas produk dan harga jual tidak menentu. Sedangkan dampak potensial yang dihadapi adalah keuntungan pembudidaya berkurang, kontinuitas produksi tidak stabil, usaha budidaya perikanan skala kecil tidak akan berkembang, serta daya saing produk yang menjadi lemah.
Pemanfaatan sumber daya ikan berkelanjutan di Indonesia masih kurang efisien karena kecemasan terhadap merosotnya kemampuan lingkungan perairan untuk menyangga ketersediaan sumber daya ikan. Aktivitas perikanan berkelanjutan dapat dicapai melalui pengelolaan perikanan yang tepat dan efektif serta juga terjaganya kelestarian sumber daya dan kesehatan ekosistem.Â
Selain itu, sektor perikanan nasional masih banyak menghadapi kendala atau masalah yang cukup kompleks. Isu strategis yang menjadi kendala dan permasalahan utama yaitu lemahnya sistem pengelolaan perikanan, penegakan hukum dan pelaku usaha perikanan. Selain itu terdapat juga isu strategis dalam sistem pengelolaan perikanan berkelanjutan tangkap dan budidaya.
Refrensi:
[FAO] Food and Agriculture Organization. 1995. Code of Conduct For Responsible Fisheries. Rome: FAO-United Nation. 41 p.
Munasinghe, M. 2002. Analysing the nexus of sustainable and climate change: An overview. France: OECD. 53 p.
Yanti, S. 2014. Kajian Strategi Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan. Jakarta : Kementrian PPN/ Bappenas Direktorat Kelautan dan Perikanan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H