Ketika melihat dan membaca status whatsapp model begitu, saya jadi teringat pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) waktu sekolah dulu. Dalam pelajaran itu saya diajari tata cara menyelesaikan masalah yaitu dengan musyawarah. Lantas tidak adakah di era yang canggih ini musyawarah untuk menyelesaikan masalah atau barangkali mengobrol berdua sambil duduk minum teh. Bukankah memaafkan itu indah, seindah langit biru di sore hari.
Sebenarnya, menu status whatsapp jika difungsikan dengan benar dapat menjadi ladang pesugihan daripada memilihara tuyul dan menjadi babi ngepet. Teman saya, orang Lombok jualan mutiara, sering update jualannya di status whatsapp dan aplikasi lainnya sekarang sukses sampai mempunyai reseller dan group whatsapp reseller.Â
Fungsi lainnya, updater dapat menjadi wartawan dadakan membagikan informasi perihal peristiwa yang ada di sekitar kita. Jadi, marilah kita gunakan kecanggihan media dengan bijak. Ada pepatah barang yang digunakan dengan benar akan membantu tuannya. Begitu pun sebaliknya jika digukan dengan salah akan menjadi bumerang pada diri tuannya.