Apakah anda tahu bahwa bahasa tubuh dapat mengubah cara orang lain memahami anda? Dan bagaimana bahasa tubuh dapat mempengaruhi Tingkat efektivitas komunikasi interpersonal? Komunikasi efektif tidak hanya tentang apa yang kita katakan, tetapi juga bagaimana kita mengungkapkannya. Bahasa tubuh memainkan peran penting dalam meningkatkan efektivitas komunikasi interpersonal. Ekspresi wajah, kontak mata, postur tubuh, dan gerakan tangan dapat mengirimkan pesan yang lebih kuat daripada kata-kata itu sendiri. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa 93% komunikasi kita adalah nonverbal.
Komunikasi adalah proses penting dalam interaksi manusia yang melibatkan pertukaran pesan antara individu atau kelompok. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi diartikan sebagai proses pengiriman atau penerimaan pesan antara dua orang atau lebih, sehigga pesan tersebut dapat difahami. Secara keseluruhan, komunikasi merupakan aspek fundamental dalam kehidupan sosial manusia yang memungkinkan individu untuk berbagi informasi dan terhubung dalam membangun hubungan dengan orang lain. Tujuan komunikasi cukup bervariasi, termasuk untuk memberikan informasi, mempengaruhi pandangan, dapat menciptakan pemahaman bersama, dan bahkan bisa menggerakkan orang lain untuk bertindak.
Komunikasi interpersonal merupakan proses pertukaran informasi, gagasan, atau perasaan antara dua orang atau lebih secara langsung dan tatap muka. Menurut Anggraini (2022), Komunikasi interpersonal secara umum adalah komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka, masing-masing orang yang terlibat dalam komuniasi tersebut akan saling mempengaruhi persepsi lawan komunikasinya. Contoh dari komunikasi interpersonal yaitu seperti diskusi antara dosen dan mahasiswa, interaksi antara dokter dan pasien, atau percakapan dengan anggota keluarga. Komunikasi tidak hanya dengan melibatkan penggunaan kata-kata atau verbal, baik secara lisan maupun tulisan untuk menyampaikan informasi. Tetapi komunikasi bisa dilakukan dengan non-verbal atau dengan Bahasa tubuh.
Bahasa tubuh adalah bentuk komunikasi dengan tidak menggunakan kata-kata atau bisa disebut dengan komunikasi nonverbal. Proses ini melibatkan pertukaran pikiran dan gagasan melalui berbagai elemen seperti kontak mata, postur, dan gerakan anggota tubuh untuk menyampaikan pesan atau perasaan tanpa menggunakan kata-kata. Menurut Rakhmaniar (2023), bahwa dalam interaksi tatap muka, 55% pesan yang disampaikan melalui isyarat non-verbal, yang menekankan bahwa Bahasa tubuh memiliki peran penting dalam komunikasi. Oleh karena itu, memahami dan menguasai bahasa tubuh yang tepat dapat membantu kita membangun hubungan yang lebih baik, meningkatkan kepercayaan, dan mencapai tujuan komunikasi kita.
Komunikasi nonverbal atau Bahasa tubuh adalah bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata dan menyampaikan pesan melalui berbagai isyarat dan simbol. Ada beberapa jenis komunikasi nonverbal yaitu:
- Ekspresi Wajah: Ekspresi atau raut wajah digunakan untuk menyampaikan emosi dan reaksi tanpa kata-kata, seperti senyuman, kerutan dahi, dan alis yang di tekuk.
- Gestur tubuh: gestur atau Gerakan tubuh biasa digunakan untuk menyampaikan pesan, seperti melambaikan tangan, menunjuk, mengangguk, dan menggelengkan kepala.
- Postur tubuh: terkadang seseorang memiliki cara berdiri atau duduk yang dapat memberikan informasi tentang sikap dan perasaan mereka.
- Kontak mata: Kontak mata yang biasa dilakukan selama interaksi dapat menunjukkan kebutuhan psikologis, seperti ketika memandang cecara langsung, menghindari kontak mata, atau bahkan memandang dengan intensitas yang tinggi.
- Sentuhan: dalam komunikasi biasanya terdapat sentuhan yang mempunyai arti tersendiri tanpa mengeluarkan kata-kata, seperti memeluk yang mempunyi arti menenangkan atau berjabat tangan yang mempunyai arti berterima kasih.Â
Peran Bahasa tubuh
Bahasa tubuh adalah elemen penting dalam komunikasi interpersonal yang tidak hanya membantu menyampaikan informasi tetapi juga membangun hubungan dan kepercayaan antar individu. Bahasa tubuh juga memiliki peran yang sangat penting dalam komunikasi interpersonal, karena dapat menyampaikan pesan dan emosi tanpa menggunakan kata-kata. Beberapa peran Bahasa tubuh dalam komunikasi sebagai berikut:
- Membangun kepercayaan: Bahasa tubuh, termasuk ekspresi wajah, postur tubuh, dan yang lainnya memiliki peran untuk membangun kepercayaan, terutama pada interaksi awal. Contohnya seperti Ketika kita tersenyum dengan tulus dan kontak mata yang menunjukkan bahwa kita memperhatikannya. Hal tersebut menjadi indikator utama dalam menilai kepercayaan.
- Meningkatkan hubungan interpersonal: dengan menggunakan Bahasa tubuh yang konsisten dan efektif, individu dapat meningkatkan hubungan interpersonal yang mereka jalani. Contohnya seperti kontak mata dan senyuman yang positif, dapat menciptakan suasana yang lebih nyaman dalam berinteraksi dan membangun hubungan yang lebih erat.
- Mengirim atau mengungkapkan pesan tambahan: Bahasa tubuh dapat memberikan atau mengungkapkan pesan tambahan yang tidak terkatakan secara verbal. Contohnya seperti Ketika anda bercerita kepada orang tua bahwa anda memenangkan lomba, lalu orang tua anda memeluk dan mencium anda, itu menunjukkan pesan bahwa mereka sangat bangga dan menyayangi anda.
- Mengurangi kesalahpahaman: Bahasa tubuh memungkinkan individu untuk menyampaikan perasaan mereka secara nonverbal atau berbeda dengan ucapannya. Hal ini dapat meminimalisir kesalahpahaman dalam berkomunikasi, karena Bahasa tubuh seseorang tidak dapat dibohongi. Misalnya, ekspresi wajah dapat mencerminkan emosi seperti kebahagiaan, kemarahan, atau kesedihan, yang membantu orang lain memahami keadaan emosional seseorang.
- Keahlian membaca isyarat nonverbal: Mengembangkan kemampuan untuk membaca bahasa tubuh memerlukan perhatian dan latihan. Dengan berlatih dan mempelajari ekspresi wajah dan gerakan tubuh seseorang, dapat membantu individu memahami makna yang terkandung dalam komunikasi nonverbal.
Â
Cara menggunakan Bahasa tubuh yang efektif
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan dalam menggunakalan Bahasa tubuh untuk meningkatkan efektivitas dalam komunikasi interpersonal.
- Gunakan ekspresi wajah yang positif: cobalah untuk tersenyum dengan tulus saat berbicara dan memasang ekspresi wajah yang sesuai dengan situasi karena dapat membantu menambah kedalaman pesan yang ingin disampaikan, serta lakukan kontak mata yang menujukkan perhatian dan kejujuran, jangan terlalu sering dalam kontak mata karena akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
- Gunakan gestur tubuh yang tepat: gunakan gestur tubuh yang alami dan tidak berlebihan ketika memperjelas pesan yang ingin disampaikan. Karena jika menggunakan Gerakan tubuh secara berlebihan dapat mengalihkan perhatian. Contohnya, jika terlalu sering dalam menggunakan gerakan tangan saat berbicara dapat membuat anda terlihat tidak professional dan tidak serius.
- Perhatikan postur tubuh: Pastikan untuk duduk atau berdiri dengan tegak dan rileks, serta pastikan arah tubuh menghadap kearah lawan bicara untuk menujukkan ketertarikan. Jika seseorang duduk dengan membungkuk ketika berbicara, itu akan terkesan tidak sopan dan tidak menghargai lawan bicara.
- Perhatikan jarak: Jarak fisik harus dijaga saat berkomunikasi karena bisa memberikan pesan yang kuat. Jarak terlalu dekat saat berbicara bisa membuat orang merasa terintimidasi. Sementara itu, jarak yang terlalu jauh bisa memberi kesan tidak tertarik atau acuh tak acuh. Maka harus di sesuaikan saat berbicara formal ataupun secara informal.
- Kesadaran diri: Cobalah untuk memahami bagaimana bahasa tubuh dapat mempengaruhi orang lain dan apakah itu sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Kesadaran diri ini sangat penting dalam meningkatkan komunikasi yang efektif dan Pastikan bahwa bahasa tubuh konsisten dengan kata-kata yang diucapkan karena ketidaksesuaian antara bahasa tubuh dan kata-kata dapat membingungkan orang lain dan mengurangi kredibilitas komunikasi.