Guru, siapa yang tak kenal dengan sapaan khas itu? Istilah itu sangat populer di dunia pendidikan.
Guru merupakan salah satu sosok yang paling mulia di muka bumi ini. Mereka biasa disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Ibarat sayur tanpa garam yang hambar tanpa hadirnya garam. Begitu pula dengan pendidikan. Pendidikan tanpa guru adalah hal yang sangat mustahil. Pendidikan erat kaitannya dengan guru.
Tanpa adanya kehadiran guru, pendidikan tidak akan berjalan mulus.
Memang benar, pendidikan pertama anak ada pada ibunya, tapi harus diingat! Tidak semua anak bisa seberuntung itu. Banyak diantara mereka yang tidak bisa merasakan didikan oleh orang tuanya secara langsung, bahkan tidak dipedulikan sama sekali.
Ada begitu banyak faktor dari para orang tua mengapa melakukan tindakan seperti itu pada anaknya. Faktor yang paling menonjol adalah karena tidak adanya waktu dalam mengurus anak. Orang tua semacam ini biasanya mereka adalah tipe orang yang pekerja keras sehingga tidak bisa membagi waktunya dengan anak.
Selain itu, rendahnya pendidikan orang tua juga merupakan salah satu faktor yang sering dijadikan alasan bagi mereka mengapa tidak mendidik anaknya sejak dini. Pada faktor ini sudah sangat jelas. Jika pendidikan orang tua minim, maka tidak dimungkinkan bagi mereka untuk tetap mendidik anak mereka sendiri.
Dari faktor tersebut, secara tidak langsung para orang tua akan melemparkan tanggung jawab mereka dalam hal mendidik anaknya ke tangan guru. Mengapa tidak?
Sejatinya guru adalah mesin pencetak generasi bangsa.
Guru adalah pahlawan dengan sebenar - benarnya pahlawan. Tetapi dari semua guru, yang paling besar pengaruhnya terhadap kemajuan bangsa adalah guru TK.
