Gajah dan kelinci tinggal bersama untuk beberapa waktu, mereka menghabiskan waktu bersama seperti bermain air, berjalan di taman, menangkap kupu-kupu dan lain sebagainya. Gajah sangat menikmati situasi saat ini sampai ia lupa untuk mencari rombongannya kembali.
Suatu ketika, datanglah rombongan gajah yang mencari anak mereka yang hilang dari rombongan. Gajah pun sangat gembira bisa bertemu dengan keluarganya kembali, akan tetapi gajah pun juga sedih karena akan meninggalkan temannya, si kelinci. Kelinci juga sangat sedih karena gajah akan kembali ke keluarganya, tapi mau bagaimana lagi.Â
Tidak ada yang bisa dilakukan oleh kelinci untuk tetap menahan gajah agar tetap bisa tinggal di sana bersama kelinci. "Sudahlah gajah, tidak apa-apa. Kembalilah ke keluargamu, jangan fikirkan aku di sini", kata kelinci sambil berkaca-kaca. Gajah menjawab, "Aku tidak ingin berpisah darimu kelinci, tetapi aku juga tidak bisa meninggalkan keluargaku.Â
Apa yang harus aku lakukan?". "Tak apa, gajah. Pergilah dengan keluargamu, jangan kau fikirkan aku di sini. Aku terbiasa hidup sendiri di sini. Jika kau merindukanku, datanglah ke tempat ini dan temui aku. Aku pasti ada di sini", kata kelinci. Kelinci dan gajah pun bersedih.
Gajah berfikiran untuk mengajak kelinci ikut bersama rombongannya, akan tetapi kelinci tidak mau pergi jauh dan meninggalkan tempat tinggalnya. Akhirnya si kelinci dan si gajah berpisah dengan pelukan hangat.
Suatu hari yang sangat panjang dan lama, gajah sangat merindukan kelinci. Gajah berinisiatif untuk mengunjungi kelinci di tempat tinggalnya. Tak lama, akhirnya si gajah pun sampai di tempat tinggal kelinci. Gajah memanggil-manggil kelinci dengan meniupkan belalainya, akan tetapi kelinci tak kunjung muncul. Gajah mencari kelinci di sepanjang taman tetapi tidak ketemu juga.
Gajah ingat dengan pesan si kelinci bahwa jika ia merindukan kelinci, ia boleh kembali untuk menemui kelinci dan kelinci akan tetap di sini, tetapi gajah tidak berhasil menemukan kelinci dimana pun. Si gajah sangat sedih, ia tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan.
Akhirnya, gajah menyusuri taman dekat dengan daerah tempat tinggal kelinci. Tak sengaja, gajah menemukan sebuah lobang besar di samping lobang kecil milik kelinci. Gajah sangat terkejut dan sedih sekali. Di lobang itu tertulis sebuah pesan "Untuk temanku gajah, jika kau kembali kesini, kau pasti melihat lobang besar ini. Aku membuatnya khusus untukmu semenjak kau pergi.Â
Jika kau kembali kesini dan ingin tinggal bersamaku lagi untuk beberapa waktu, kau tidak akan kedinginan dan takut terhadap apapun lagi karena kau bisa tinggal di lobang besar ini sepertiku. Hari demi hari aku membuatnya dengan menggali tanah dengan tanganku. Aku selalu menunggumu untuk datang kembali kesini. Tapi mungkin kau sudah melupakanku, kawan. Sampai jumpa di lain waktu, mungkin aku juga sudah tidak bisa bertemu denganmu karena suatu alasan. Selamat tinggal gajah".
Seketika gajah langsung bersedih dan menangis tersedu-sedu melihat isi pesan dari si kelinci. Gajah sangat menyesal terhadap dirinya sendiri, mengapa ia tidak secepatnya bertemu dengan si kelinci.Â
Ketika gajah baru ada waktu untuk mengingat dan kembali ke tempat kelinci, semuanya sudah terlambat. Si kelinci sudah pergi selamanya dan tak akan pernah kembali lagi ke tempat itu. Semuanya hanya penyesalan. Gajah sangat terpukul dan bersedih karena sudah mengecewakan si kelinci.