Suatu hari, hiduplah seekor kelinci kecil di sebuah lubang di gundukan taman. Ia tinggal seorang diri disana. Hari demi hari ia lalui sendiri tanpa kehadiran teman satupun. Kelinci itu merasa kesepian setiap harinya. Ia tidak mau berjalan jauh dan meninggalkan tempat tinggalnya sebab ia merasa takut jika berjalan jauh meninggalkan tempat tinggalnya seorang diri, ia hanya berani berjalan keluar mengelilingi taman guna untuk mengumpulkan makanan.
Di suatu sore ketika kelinci sedang asyik berjalan keliling taman, tiba-tiba ia bertemu dengan seekor gajah yang sedang menangis. Kelinci terkejut melihat seekor gajah di sana. Lalu, si kelinci menghampiri gajah itu dan berkata, "Hai gajah, apa yang sedang kau lakukan di sini? Apakah kau membutuhkan bantuan? Lalu mengapa engkau menangis?".
"Huhuhu... Aku tersesat dari rombonganku..", kata si gajah sambil menangis tersedu-sedu. Kelinci pun terkejut. Si kelinci berkata, "Bagaimana bisa kau tersesat dengan rombonganmu, gajah?". Gajah menjawab, "Aku tidak tahu, ketika sedang berjalan di taman ini aku melihat seekor kupu-kupu hinggap di belalaiku, kemudian ia terbang lalu aku mengejarnya sampai tersesat seperti ini." Kelinci merasa iba dengan cerita gajah, namun di samping rasa iba itu kelinci senang karena bisa bertemu dengan teman baru.
"Apa yang harus aku lakukan, kelinci?", tanya gajah. Kelinci juga kebingungan dengan situasi yang sedang dialami gajah. Kelinci ingin sekali membantu gajah untuk menemukan rombongannya kembali tetapi ia sebenarnya tidak ingin berpisah dengan gajah karena ia sudah lama tidak bertemu binatang lainnya. Apabila kelinci membantu gajah, maka ia akan merasa kesepian lagi jika kelinci di tinggalkan gajah.
Kelinci berfikiran bahwa ia akan membantu gajah mencari rombongannya dengan syarat gajah harus mau tinggal dan menemaninya untuk beberapa waktu. Kelinci pun berkata, "Hhmm..Bagaimana ya, aku juga bingung gajah gimana caranya agar engkau bisa bertemu dengan rombonganmu. Bagaimana jika engkau istirahat di tempatku dulu untuk beberapa waktu lalu aku akan membantumu mencari rombonganmu?".Â
Gajah menerima masukan dari si kelinci, akan tetapi gajah juga berfikir bagaimana caranya agar gajah bisa tinggal di rumah si kelinci, sedangkan kelinci tinggal di sebuah lubang kecil di taman.Â
"Baiklah, aku akan tinggal bersamamu untuk beberapa waktu dan engkau berjanji untuk membantu mencari rombonganku. Tetapi bagaimana caranya agar aku bisa masuk ke rumahmu sedangkan kau tinggal di sebuah lobang yang kecil dan badanku sebesar ini?" Tanya gajah. Si kelinci menjawab, "Oo iya ya, aku lupa aku tinggal di lobang yang kecil". "Lalu bagaimana?", kata gajah.
Akhirnya kelinci menemukan cara agar gajah bisa tinggal di tempatnya. Kelinci mengajak gajah ke rumahnya tanpa memberitahu lebih dulu bagaimana cara agar gajah bisa tinggal di sana. "Ayo ikut aku, gajah!", seru kelinci sambil berjalan menuju rumahnya. "Loh kita mau kemana, kelinci?", sahut gajah. "Sudah.. Ikut saja, gajah", kata kelinci.
Kelinci dan gajah tiba di rumah kelinci, tepatnya di lobang kelinci. "Dimana ini? Apakah itu rumahmu?", tanya gajah sambil menunjuk sebuah lobang dengan belalai panjangnya. Kelinci menjawab, "Ya kau benar sekali, gajah. Itu rumahku, aku tinggal di sana". Gajah pun semakin bingung terhadap kelinci karena pertanyaan yang tadi belum dijawab oleh kelinci ditambah dengan gajah melihat rumah si kelinci. "Jika itu rumahmu maka aku akan tinggal dimana?", kata gajah.
"Apakah kau lihat pohon rindang di samping lobang rumahku itu?", tanya kelinci sambil menunjuk pohon di samping lobang. Gajah menjawab, "Ya, aku melihatnya memang kenapa?". "Engkau akan tidur di bawah pohon rindang itu, sedangkan aku tidur di dalam lobang di sampingnya, bagaimana?", kata kelinci. Gajah pun bingung dan merasa kurang yakin jika ia tidur untuk beberapa waktu di bawah pohon rindang itu.
 "Apakah kau yakin aku akan tidur di bawah pohon itu? Aku takut ada yang menggangguku ketika aku sedang tidur", tanya gajah sambil melihat kiri dan kanan. "Tidak akan ada yang mengganggumu di sini, tidak ada siapapun di sini kecuali aku, jadi kau jangan takut apa-apa. Jika ada apa-apa langsung saja panggil namaku, sebenarnya kita tinggal bersebalahan, tetapi aku tinggal di lobang sedangkan kau di bawah pohon rindang", kata kelinci. Gajah menjawab, "Baiklah kelinci".