Mohon tunggu...
Lutfin Amalia
Lutfin Amalia Mohon Tunggu... -

Mari berbagi ilmu :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Salahkah Jika Anak Diberi "Reward"?

15 April 2017   16:44 Diperbarui: 16 April 2017   01:00 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang tua pasti sering kan memberikan rewardatau penghargaan (hadiah) kepada anak..

Hal ini sudah menjadi kebiasaan bagi orang tua jika anak mereka telah melakukan sesuatu yang baik, dan sebagai balasannya mereka memberikan rewardatau hadiah kepada anak.

Apakah salah??

Kebanyakan orang tua pasti berpendapat bahwa memberikan hadiah kepada anak jika mereka melakukan sesuatu yang baik adalah benar. Akan tetapi juga ada sebagian orang tua yang berpendapat bahwa memberikan hadiah kepada anak adalah hal yang salah meskipun mereka telah melakukan sesuatu yang baik.

Lalu manakah yang benar??

Semua pendapat orang tua benar asalkan mereka bertanggung jawab atas jawaban yang mereka lontarkan.

Maksudnya adalah memberikan hadiah kepada anak jika mereka melakukan sesuatu yang baik adalah hal yang benar bagi kebanyakan orang tua. Mereka berfikir bahwa anak – anak sudah mau melakukan hal yang baik dan benar, lantas apakah salah jika orang tua memberikan hadiah?

Pemberian hadiah ini bertujuan agar anak dapat menikmati hasil atas apa yang mereka lakukan dengan baik, dan agar mereka terpacu untuk melakukan hal – hal baik lagi.

Kebanyakan orang tua berpendapat jika anak – anak enjoydan terpacu dengan adanya hadiah, maka mereka akan melakukan sesuatu yang baik lagi di kemudian hari. Melakukan sesuatu yang baik ini biasanya berupa : membantu orang tua, membersihkan rumah, membersihkan kamar mereka sendiri, bangun tepat waktu, mendapat nilai bagus, juara kelas, belajar dan mengerjakan PR tepat waktu, dan masih banyak lagi.

Di samping anak – anak senang mendapatkan rewardatau hadiah dari orang tua atas apa yang telah mereka lakukan dengan baik, orang tua juga pasti akan bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh anaknya baik dalam hal sekecil apapun. Maka dari itu orang tua akan memberikan rewardatau hadiah kepada anak.

Akan tetapi bagaimana dengan orang tua yang tidak mau atau jarang memberikan rewardatau hadiah kepada anak mereka sendiri??

Seperti yang disinggung di atas bahwa semua jawaban orang tua benar akan tetapi mereka harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan.

Tidak seperti kebanyakan orang tua yang senang dengan pemberian rewardatau hadiah kepada anak jika anak melakukan sesuatu yang baik, ada pula sebagian orang tua yang tidak setuju dengan pemberian hadiah kepada anak. Mengapa?

Sebagian orang tua lebih memilih untuk tidak memberikan rewardatau hadiah kepada anak, meskipun anak telah melakukan sesuatu yang baik. Mereka berpendapat bahwa memberikan rewardatau hadiah kepada anak adalah bukan hal yang benar. Jika anak – anak selalu diberikan reward,maka mereka tidak akan melakukan sesuatu dengan hati yang ikhlas, melainkan mereka melakukannya dengan niatan untuk mendapatkan rewardatau hadiah.

Dilihat dari sisi ini, orang tua yang lebih memilih untuk tidak memberikan hadiah kepada anak memiliki alasan yang kuat mengapa mereka tidak memberikan hadiah kepada anak. Pendapat mereka juga bagus, mereka tidak ingin memberikan hadiah kepada anak supaya anak ketika melakukan sesuatu yang baik dilakukan dengan hati yang ikhlas dan tidak karena hadiah. Hal ini dapat memberikan kebiasaan kepada anak ketika mereka dewasa kelak.

Di samping anak melakukan sesuatu yang baik karena hadiah, pemberian hadiah yang secara terus menerus dan berlebihan juga tidak baik untuk anak. Anak akan merasa bahwa apa yang dilakukannya dan menurut orang tua adalah hal yang baik, maka mereka akan langsung meminta rewardatau hadiah kepada orang tua di saat itu juga dan harus dituruti.

Terlalu sering memberikan rewardatau hadiah kepada anak dapat membuat anak menjadi manja, keras dan acuh tak acuh. Anak akan mengandalkan hadiah dan simpatik dari orang tua dan orang – orang di sekitarnya atas apa yang telah mereka lakukan yang dianggap baik.

Dari keseluruhan pendapat orang tua di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian rewardatau hadiah kepada anak boleh saja diberikan oleh orang tua. Akan tetapi harus sesuai dengan kadarnya. Maksudnya dalam pemberian rewardatau hadiah kepada anak jangan terlalu sering memberikan hadiah berupa barang. Pemberian rewardatau hadiah tidak harus berupa barang, tetapi berupa ucapan penghargaan kepada anak juga boleh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun