Mohon tunggu...
Lutfin Amalia
Lutfin Amalia Mohon Tunggu... -

Mari berbagi ilmu :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bayi Prematur, Jangan Main-main!

7 Desember 2016   16:25 Diperbarui: 7 Desember 2016   16:35 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak adalah rezeki dari Allah yang telah dititipkan kepada setiap orang tua yang diberikan kepercayaan oleh Allah SWT untuk menjaga, merawat dan membimbingnya ke jalan yang benar. Tidak semua orang tua diberikan amanah untuk mengasuh anak. Banyak orang tua diluar sana yang sudah menikah bertahun – tahun tetapi mereka belum diberikan momongan. Dari hal ini, seharusnya para orang tua yang sudah diberikan momongan oleh Allah SWT bersyukur karena telah diberikan amanah dan kepercayaan untuk menjaga anak.

Dalam mengasuh dan mendidik anak, orang tua harus memberikan pengajaran melalui kasih sayang supaya anak nyaman dan mudah mengerti dengan apa yang telah orang tua ajarkan. Karena anak – anak sangat membutuhkan kasih sayang dan perlindungan dari orang tua atau orang – orang didekatnya. Orang tua juga harus mengerti dengan keadaan anak agar komunikasi antara anak dan orang tua terjalin dengan baik dan kebutuhan si anak juga akan terpenuhi dengan baik dan benar.

Orang tua yang baru diberikan amanah oleh Allah juga harus mengerti dengan keadaan atau kondisi bayinya. Bayi yang baru lahir memberikan reaksi sosial awalnya dengan menangis, karena bayi masih belum bisa berkomunikasi ketika baru lahir dan hanya bisa menangis. Bayi menangis bisa jadi karena bayi itu lapar atau popok si bayi penuh. Oleh karena itu, orang tua yang baru pertama kali memiliki seorang bayi harus bisa mengerti dengan apa yang diinginkan bayinya.

Hubungan awal orang tua dengan bayi juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan bayi. Karena orang tua menjadi partner bagi bayi sehingga interaksi yang baik antara orang tua dengan bayi dapat merangsang pertumbuhan kognitif, sosial dan emosional bayi. Namun, dalam menjalin hubungan awal orang tua dengan anak, orang tua terlebih dahulu harus kompak dalam bekerjasama dalam mengasuh anak. Karena jika orang tua bekerjasama dengan baik dalam mengasuh dan mendidik anak, hal itu dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

Setiap anak adalah anugerah yang telah diberikan kepada Allah SWT kepada setiap orang tua, baik anak normal maupun abnormal. Sebagai orang tua harus bersyukur karena anak adalah rezeki. Orang tua juga harus bisa menempatkan dirinya dalam mengasuh dan membimbing anak dengan baik. Namun bagaimana cara mengurus bayi yang prematur??

Bayi prematur adalah bayi yang usia kandungannya tidak seperti bayi normal lainnya. Bayi normal usia kandungannya selama 9 bulan 10 hari, akan tetapi bayi prematur usia kandungannya tidak lebih dari usia kandungan bayi normal atau usia kandungannya dibawah 9 bulan 10 hari, bisa jadi 8 atau 7 bulan bahkan ada juga bayi prematur yang lahir dalam usia 5 bulan. Oleh karena itu, bayi prematur masih sangat lemah imunnya karena bayi prematur lebih cepat meninggalkan rahim ibunya daripada bayi normal.

Ibu yang melahirkan bayi prematur harus lebih waspada dalam mengasuh bayinya, karena bayi prematur masih sangat lemah. Perbedaan antara bayi prematur dan bayi normal bisa terlihat jelas oleh mata. Bayi prematur memiliki kulit yang tipis, tubuhnya sangat kecil, telinga yang elastis, kulit kemerahan, biasanya bayi prematur memakai inkubator untuk menghangatkan tubuhnya, dan masih banyak lagi contoh yang lainnya. Sedangkan bayi normal tidak memiliki ciri – ciri fisik seperti bayi prematur dan bayi normal tidak memakai inkubator untuk menghangatkan tubuhnya.

Dalam mengasuh bayi prematur, orang tua harus lebih aktif dalam merawat bayinya. Peran orang tua dalam mengasuh bayi sangat berpengaruh terhadap perkembangan bayi terlebih dalam mengasuh bayi prematur. Jangan samakan antara bayi normal dan bayi prematur karena bayi prematur membutuhkan perhatian dan penanganan yang lebih banyak daripada bayi normal. 

Karena hal itu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur. Dengan pengasuhan dan penanganan yang baik dari orang tua, bayi prematur dan bayi normal ketika mereka dewasa tidak ada perbedaan fisik yang menonjol antara bayi prematur dan bayi normal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun