dia datang lebih dahulu
kirana datang belakangan
kirana melepas senyum,
sangat merekah.
Junaidi membalas dengan senyum tipis.
Kirana yang dulunya gengsi memcoba ramah.
semua berjalan seperti apa adanya
mereka bekerja dengan sopan,
bekerja sangat profesional.
waktu jam pulang telah tiba,
kirana melepas senyum kedua kalinya
junaidi-pun membalas seadanya.
menurut kirana tak begitu seharusnya
dalam hati kirana berpantun,
kenapa saya harus mencoba ramah?
apakah ini senyuman murah.?
dan saatnya tiba,Â
hari pembalasan datang jua,
kirana pun, tak mau membalas junaidi.
dia lebih menyikapi dengan elegan