Mohon tunggu...
Lutfi Koto
Lutfi Koto Mohon Tunggu... Lainnya - Long life learning - Education
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Always learning - Always education

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Kusayang

3 September 2023   16:27 Diperbarui: 3 September 2023   16:29 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masa kecilku sangat candu

Bersama Nenek dititip ayah dan ibu.

hidup berdua dirumah bambu.

kesibukanku bermain gundu.

nenek tua, bisu dan tuli

tapi sayang cucu sendiri

ada hadiah yang dia beri

agar cucu tersenyum kembali.

sudah empat hari makan nasi dan bayam

meski kesal tetap kumakan, nyam nyam

aku minta makan dengan ayam

dia ke pasar dan pulang sembam

aku hanya bisa diam

melihat wajahnya jatuh lebam.

nenek jatuh diperjalanan

ya, dia tetap menyuruhku makan.

ayam yang dimasak tidak kumakan

aku lempar karena bukan yang aku inginkan

nenek sabar, dan ayam dirapikan

aku merajuk tidak mau makan.

malam datang perut lapar

tak mau makan hanya kelakar

akhirnya ayam ku makan dan tidur segar.

terimakasih nenekku sayang

meski sekarang nenek berpulang.

cinta dan kasihmu tetap aku kenang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun