Mohon tunggu...
Lutfi Koto
Lutfi Koto Mohon Tunggu... Lainnya - Long life learning - Education
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Always learning - Always education

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kaesang Menampar Setan

11 Desember 2022   16:16 Diperbarui: 11 Desember 2022   16:16 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kaesang adalah anak Presiden di Negeri Seberang. Tingkahnya yang konyol dan iseng menarik perhatian masyatakat Uganda mengikuti kesehariannya. Setiap hari Kaesang rajin beribadah dan berolahraga. Badan bagus, tampan, berotot dan masih muda. Kaesang menjadi incaran setiap wanita didunia. Kesang juga memiliki gurita bisnis di Amerika, Dubai, Prancis dan Padang.

Pada Bulan Oktober kaesang berkunjung ke kota padang untuk melihat pembangunan Pusat Wisata yang didirikannya. Kaesang menginap di Hotel Bintang 8 yang ada di Padang, sala satunya Luko Hotel. 

Kaesang memiliki indera ke enam. Dia bisa melihat setan. Saat itu jam 7 malam, setelah magrib. Kaesang bersiap-siap untuk mandi. Sebelumnya kaesang buang hajat dulu. Hendak mau buang hajat, tiba-tiba ada setan yang ingin menganggu kaesang. Kaesang yang bisa melihat setan hanya bisa menyeringai karena muak melihat tampang setan itu. Setan itu tidak menyadari bahwa Kaesang bisa melihat wujudnya, dan "Plakkkk"... tamparan Kaesang mengenai wajah setan itu. 

Setan itu terkejut, dan akhirnya menangus, dia berjanji akan datang kembali menganggu Kaesang. Kaesang lalu mumukul kembali setan tersebut, hingga bertubi-tubi sampai dia melarikan diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun