Mohon tunggu...
Lutfi Koto
Lutfi Koto Mohon Tunggu... Lainnya - Long life learning - Education
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Always learning - Always education

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masih Kuat Dalam Ingatan

11 Desember 2022   09:09 Diperbarui: 11 Desember 2022   09:13 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat dia belum mekar, kelopaknya membantu anda agar tetap minum dan makan. Saya terlalu kecil untuk melihat dan mengingat kembali sejarah itu. Namun yang saya yakini dia berusaha memberikan asuhan yang terbaik  meski usianya belum layak untuk dibilang indah dan matang.

Belakangan saya meninggalkan kalian untuk suatu tahap yang harus dilaksanakan. Saya mengabaikannya, saya membiarkannya merintih kesakitan padahal saya mampu untuk menjabat tangan. Kepergian yang tak histeris, karena saat itu gonggongan anjing memenuhi ruang telinga untuk bisa mengarung kesedihan.

Penyesalan selalu berhasil ditumbuhkan setan setelah semua tak lagi bisa dilihat. Air mata sebanyak telaga dipuncak gunung singgalang tak mampu mengembalikan yang tak terlihat.

Dan untuk 1 gonggongan, yang matanya telah saya lupakan. Berdamai dengan diri sendiri jauh lebih menenangkan hati dan fikiran.

Cintailah mereka yang kalian sayang sebelum mereka pergi dan tak terlihat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun