Mohon tunggu...
lutfi khoirunnissa
lutfi khoirunnissa Mohon Tunggu... Penulis - -

student of Political Science

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perspektif Mainstream, Realisme - Neorealisme, dan Idealisme - Liberalisme dalam Teori Politik Global dan Studi Kasusnya

31 Mei 2024   23:13 Diperbarui: 1 Juni 2024   22:09 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebijakan Pendidikan Tinggi di Indonesia. Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi. Beberapa kebijakan mencakup pemberian beasiswa Bidikmisi, yang ditujukan untuk siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu, dan program afirmasi pendidikan tinggi bagi daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).

Pendekatan Idealisme: Kebijakan seperti beasiswa Bidikmisi sangat sesuai dengan perspektif idealisme. Program ini dirancang untuk memastikan bahwa siswa dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan tinggi. Pendekatan ini mencerminkan komitmen negara untuk menyediakan pendidikan sebagai hak dasar dan alat untuk pembangunan moral dan intelektual.

Pendekatan Liberalisme: Di sisi lain, kebijakan untuk mendukung keberadaan universitas swasta dan pemberian otonomi kepada perguruan tinggi negeri dalam mengelola anggaran dan kurikulum mereka mencerminkan pendekatan liberalisme. Ini memberikan kebebasan kepada institusi pendidikan untuk berinovasi dan bersaing dalam meningkatkan kualitas pendidikan mereka.

Kesimpulan antara Perspektif idealisme dan liberalisme memberikan pandangan yang berharga dalam memahami dan mengembangkan kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia. Sementara idealisme menekankan peran negara dalam memastikan akses yang adil dan merata, liberalisme menekankan kebebasan individu dan peran mekanisme pasar dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kedua pendekatan ini dapat saling melengkapi untuk menciptakan sistem pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan berkualitas di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun