Mohon tunggu...
Lutfi Hilmi
Lutfi Hilmi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1

Hobi membaca, kesukaan saya adalah one piece, saya memiliki watak periang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Behaviorisme: Asumsi Dasar dalam Memahami Perilaku Manusia

28 September 2024   05:12 Diperbarui: 28 September 2024   05:14 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

4. Implikasi Pendidikan dan Terapi

Behaviorisme telah memberikan kontribusi signifikan dalam bidang pendidikan dan terapi perilaku. Dalam pendidikan, prinsip-prinsip behaviorisme sering digunakan dalam pengelolaan kelas dan teknik pembelajaran, seperti penggunaan penghargaan untuk memperkuat perilaku yang diinginkan atau penggunaan hukuman untuk mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Model pembelajaran berbasis behaviorisme menekankan pada pentingnya pengulangan dan penguatan untuk membantu siswa menguasai keterampilan atau pengetahuan baru.

Dalam terapi, behaviorisme melahirkan pendekatan seperti terapi perilaku atau terapi kognitif-perilaku (CBT), yang berfokus pada modifikasi perilaku maladaptif melalui pengkondisian ulang. Misalnya, dalam kasus fobia, terapis menggunakan teknik desensitisasi sistematis, di mana individu secara bertahap diekspos pada stimulus yang menyebabkan ketakutan dalam lingkungan yang terkontrol, sehingga ia dapat belajar bahwa stimulus tersebut tidak berbahaya.

Kesimpulan

Behaviorisme, dengan fokusnya pada perilaku yang dapat diamati dan diukur, telah membentuk dasar bagi banyak teori dan praktik psikologi modern. Asumsi dasar yang mendasarinya---bahwa perilaku manusia dibentuk oleh lingkungan, dapat dipelajari melalui pengkondisian, dan harus dipahami melalui metode ilmiah yang ketat---telah mempengaruhi banyak bidang, mulai dari pendidikan hingga terapi klinis. Meskipun behaviorisme dikritik karena mengabaikan aspek mental dan emosional dari perilaku manusia, kontribusinya terhadap pemahaman kita tentang bagaimana manusia belajar dan berinteraksi dengan dunia tetap tak terbantahkan.

Pandangan behaviorisme mungkin kini telah berkembang, tetapi prinsip-prinsip dasarnya terus menjadi landasan penting dalam mempelajari perilaku manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun