Mohon tunggu...
lutfi dwi pramesti
lutfi dwi pramesti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa jurusan HI di UPNVYK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dana Bantuan IMF Dalam Perbaikan Perekonomian Indonesia Era Covid-19

6 Desember 2023   17:05 Diperbarui: 7 Desember 2023   12:56 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva. Foto: Nicholas Kamm / AFP Input 

Selanjutnya, dana IMF juga dapat membantu RI menghadapi risiko-risiko yang muncul akibat pandemi, seperti munculnya varian virus baru, pengetatan kondisi keuangan global, dan perubahan iklim. RI juga berpartisipasi dalam inisiatif Debt Service Suspension Initiative (DSSI) yang disepakati oleh G20 dan IMF, yang memberikan keringanan pembayaran utang bagi negara-negara berkembang yang terdampak Covid-19. Inisiatif ini dapat membantu RI mengurangi beban utang dan meningkatkan ruang fiskal untuk mengalokasikan dana ke sektor-sektor prioritas. RI juga mendukung upaya IMF untuk meningkatkan kapasitas pinjaman dan memberikan bantuan kepada negara-negara anggota yang membutuhkan.

Dana IMF juga dapat membantu RI berkolaborasi dengan negara-negara lain dalam kerangka multilateral dan regional, seperti ASEAN, APEC, G20, dan PBB, untuk memperkuat kerjasama dan solidaritas dalam menangani Covid-19 dan dampaknya. RI juga berkontribusi dalam pengembangan dan distribusi vaksin Covid-19 yang aman, efektif, dan terjangkau bagi semua. Kolaborasi dan kontribusi ini merupakan bentuk diplomasi aktif dan konstruktif yang dilakukan oleh RI dalam menghadapi Covid-19 sebagai ancaman kesehatan dan kemanusiaan global. Kolaborasi dan kontribusi ini juga menunjukkan peran RI sebagai negara besar dan pemimpin regional yang peduli dan bertanggung jawab.

Namun, walaupun Indonesia mengalami dampak yang cenderung sangat positif dengan adanya dana bantuan khusus berupa cadangan devisa ini dinilai IMF, pemerintah Indonesia tetap harus mengontrol pemberian subsidi kepada msayarakat ditahun 2023. Hal ini dikarenakan, IMF menilai negara tidak bisa terus memberikan bantuan dana secara terus-menerus untuk memberikan subsidi kepada masyarakat. Pemberian dana secara terus menerus dinilai IMF akan membahayakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu, IMF berharap pemerintah Indonesia segera membuat kebijakan baru terkait pembangunan perekonomian untuk tahun seterusnya.

Pada tahun 2021, Indonesia mengambil dana bantuan IMF dalam bentuk Special Drawing Rights (SDRs), sebesar 4,46 miliar SDR atau setara dengan US$6,31 miliar. Dana ini dimaksudkan untuk membantu Indonesia menjaga stabilitas ekonomi dan sektor keuangan di tengah pandemi, serta mendukung pemulihan ekonomi nasional. Dana ini juga merupakan bentuk dukungan Indonesia terhadap peran IMF sebagai lembaga keuangan internasional yang berperan penting dalam menangani krisis global.

Selain mengambil dana bantuan IMF, Indonesia juga berkomitmen untuk mengembalikan batas atas defisit fiskal sebesar 3% pada 2023 secara gradual, menjaga kebijakan moneter yang akomodatif, mendorong pendalaman dan inklusi pasar keuangan, melanjutkan reformasi struktural, dan mengatasi perubahan iklim. Komitmen-komitmen ini mendapat apresiasi dan catatan positif dari Dewan Direktur IMF, yang menilai bahwa Indonesia telah menerapkan kebijakan-kebijakan yang tepat dan efektif dalam merespon dampak Covid-19. Komitmen-komitmen ini juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki visi jangka panjang dan bertanggung jawab dalam mengelola ekonomi dan keuangan negara.

Adanya pengalokasian SDR oleh organisasi internasional IMF dalam bantuan dana masa pandemi Covid-19 memberikanbanyak keuntungan karena mendorong peningkatan sarana dalam membangun kepercayaan untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi global di pemerintahan Indonesia. Selain itu, pemerintah Indonesia juga mendapatkan keuntungan dengan adanya pemberian SDR karena tidak adanya resiko jatuh tempo dan pengembalian dana. Sehingga walaupun, keberadaan SDR tidak memberikan solusi permasalahan perekonomian dalam jangka panjang bagi pemerintah Indonesia secara menyeluruh, keberadaan SDR mampu bertindak untuk membantu menyelesaikan beberapa permasalahan penandaan dimasa pandemi Covid-19.

Dengan demikian, Indonesia telah menunjukkan komitmen politik luar negeri yang kuat dalam menghadapi Covid-19 melalui dana IMF. Bahkan, Indonesia juga berpartisipasi dalam inisiatif Debt Service Suspension Initiative (DSSI) yang disepakati oleh G20 dan IMF, yang memberikan keringanan pembayaran utang bagi negara-negara berkembang yang terdampak Covid-19. Indonesia juga mendukung upaya IMF untuk meningkatkan kapasitas pinjaman dan memberikan bantuan kepada negara-negara anggota yang membutuhkan. Inisiatif-inisiatif ini merupakan bentuk solidaritas dan kerjasama internasional dalam mengatasi tantangan bersama yang dihadapi oleh dunia akibat pandemi. Inisiatif-inisiatif ini juga mencerminkan komitmen Indonesia untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi global.

Selanjutnya, Indonesia juga berkolaborasi dengan negara-negara lain dalam kerangka multilateral dan regional, seperti ASEAN, APEC, G20, dan PBB, untuk memperkuat kerjasama dan solidaritas dalam menangani Covid-19 dan dampaknya. Indonesia juga berkontribusi dalam pengembangan dan distribusi vaksin Covid-19 yang aman, efektif, dan terjangkau bagi semua. Kolaborasi dan kontribusi ini merupakan bentuk diplomasi aktif dan konstruktif yang dilakukan oleh Indonesia dalam menghadapi Covid-19 sebagai ancaman kesehatan dan kemanusiaan global. Kolaborasi dan kontribusi ini juga menunjukkan peran Indonesia sebagai negara besar dan pemimpin regional yang peduli dan bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun